SuaraJogja.id - Para pengguna media sosial ramai-ramai mengutuk seorang pria yang disebut-sebut sebagai pegawai Starbucks. Sebab, pria itu diam-diam mengintip seorang perempuan yang tengah duduk bersantai di kafe tersebut.
Kejadian itu terungkap di Twitter sejak Rabu (1/7/2020). Banyak video yang memperlihatkan kejadiannya tersebar dan diunggah berbagai akun.
DI video itu terlihat seorang pria mengutak-atik monitor CCTV. Sementara itu, terdengar pula suara pria di balik kamera ponsel yang merekam monitor CCTV tersebut.
Pria itu kemudian sambil tertawa-tawa meminta temannya yang mengoperasikan komputer untuk memilih salah satu rekaman CCTV yang menampilkan sosok seorang perempuan yang sedang duduk di kafe.
Baca Juga:Heboh Ibu 51 Tahun Rela Mengandung Cucunya Sendiri, Barista Starbucks Viral
Ia kemudian memperbesar gambarnya tepat di bagian dada perempuan tersebut. Dua pria yang mengintip perempuan lewat CCTV itu kemudian tertawa.
Parahnya lagi, salah satu dari mereka sengaja membagikan aksi pelecehan tersebut ke Instagram story. Dari situlah kemudian videonya viral dan memantik emosi warganet.
"Sumpah ya team @SbuxIndonesia tolong ditindak segera dong. Creepy bgt sih, cctv malah disalah gunakan gini. Gw sebagai member kyknya akan mikir 2x mulai skrg kl mau dine in," cuit @sayangbri.
"/rlt/ Guys jadi ini karyawan bintangbux, dia lagi megang cctv sana terus sengaja banget nge-zoom-in customer cewek di sana, di bagian dada yang terbuka sambil ketawa-ketawa. Kurang ajar banget," kicau @rlthingy.
"Melakukan pelecehan dan di-Instastory-kan? @SbuxIndonesia TOLONG CARI KARYAWAN KALIAN SAMPAH MANUSIA INI SAMPAI DAPET DAN SERET KE POLISI!!!!! Dan awasi karyawan kalian yg lain," tambah @AmbarwatiRexy
Baca Juga:Viral Barista Starbucks Tolak Layani Pelanggan, Dapat Hadiah Ratusan Juta
Pantauan SuaraJogja.id, hingga Kamis (2/7/2020) pagi, akun resmi Twitter Starbucks Indonesia dibanjiri desakan warganet untuk memberi sanksi tegas pada pelaku.
Pihak Starbucks pun sibuk memberi balasan untuk akun-akun Twitter yang me-mention-nya itu dan menyatakan telah melakukan penyelidikan terhadap laporan para pengguna media sosial.
"Mohon maaf atas peristiwa yang terjadi dan beredar di media sosial. Saat ini kami telah menginvestigasi dan menindak tegas karyawan yang bersangkutan. Kami akan memastikan agar kejadian ini tidak terulang kembali," tulis @sayangbri.