Sementara itu di kesempatan lain, Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko menyebut kemarahan Presiden Jokowi adalah sesuatu yang wajar.
Dalam acara Mata Najwa, Moeldoko menyebut bahwa kemarahan yang ditunjukkan Presiden Jokowi merupakan respon atas situasi krisis yang saat ini terjadi, tidak hanya di Indonesia tetapi juga dunia. Oleh karenanya ia mengingkan agar para pembantunya bisa bekerja secara extraordinary.
"Saya kira wajar seorang pemimpin marah. Pak Jokowi melihat proyeksi perekonomian dunia sehingga situasi itu perlu ditransformasi kepada pembantunya. Yang dibutuhkan saat ini adalah kerja extraordinary," terangnya.
Baca Juga:Gasak Motor di 35 TKP Sleman, Sindikat Pencuri Motor Dibekuk Polisi