"Itu biayanya ringan, barang-barang yang dibutuhkan bisa didapatkan dari sekitar kita," kata Juwari.
Juwari mengatakan, dalam satu hektar dapat menghasilkan 12 ton bawang merah. Dengan harga jual yang mengikuti harga pasar. Saat ini, bawang merah Nawungan terjual senilai Rp 25.000 per kilo. Juwari mengatakan, harga tersebut sudah cukup menguntungkan petani.
Untuk mengganti kebutuhan pestisida, Juwari bersama warga meproduksi kompos organik. Bawang merah hasil panen masyarakat sekitar memiliki keunggulan ukuran yang besar, keras, warna mengkilat dan kulit yang tipis. Produknya bahkan sudah mulai dipasarkan hingga keluar daerah.
Meksi sudah memiliki bak tadah hujan, ketersediaan air masih menjadi kendala dalam bercocok tanam. Selain itu, ia juga mengaku kekurangan kotoran sapi yang biasa digunakan untuk pupuk. Ia berharapa kedatangan Pemkab Bantul dapat membantu kendala yang dihadapi.
Baca Juga:Bawaslu Ingatkan Pelanggaran Pilkada, Suharsono: Kalau Langgar Tindak Saja