Gangguan yang disebabkan faktor alam memang tidak bisa ditebak sehingga bisa dimaklumi. Bahkan, terkadang karena hujan deras, arus dari arah gunung bisa merusak saluran hingga warga tidak bisa menggunakan layanan air.
"Sekarang menurut saya lho, material yang di atas itu sudah tidak banyak. Jadi kalau musim hujan pun, banjirnya enggak separah yang kemarin," katanya.
Senada dengan Kecuk, Supriyanto khawatir tambang pasir di Kali Boyong dilakukan dengan menggunakan alat berat.
Pasalnya, alat berat dipastikan mengeruk material dengan jumlah yang besar. Hal itu bisa menjadi faktor yang semakin menyulitkan dalam melakukan perbaikan pipa air di tebing sungai karena jarak pipa dan dasar sungai sudah pasti bertambah dalam.
Baca Juga:Budi Minta KPK Dalami Nama yang Disebut di Sidang Suap Rehabilitasi SAH
"Sungai itu boleh ditambang. Toh, saat ini masih aman kok. Warga masih menambang pasir secara manual. Tapi kalau sudah pakai alat berat, itu yang saya khawatirkan. Jika ada yang rusak, mau benerin tambah susah," tandasnya.