SuaraJogja.id - Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kulon Progo bertambah dua orang. Total hingga saat ini terdapat 18 pasien positif corona, dengan lima yang masih dirawat dan 13 sudah dinyatakan sembuh.
Juru bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kulon Progo Baning Rahayujati menyampaikan bahwa satu dari dua kasus positif tambahan itu adalah KP-17, balita berusia 3,5 tahun dan berjenis kelamin laki-laki asal Kapanewon Pengasih. Sedangkan, KP-18 merupakan perempuan berusia 30 tahun asal Kapanewon Lendah.
"Ada penambahan dua kasus positif untuk Kulon Progo pada hari ini. Jumlah menjadi ada lima orang yang masih dirawat," ujar Baning kepada awak media, Selasa (7/7/2020).
Dijelaskan Baning, balita KP-17 tersebut diketahui sempat melakukan kontak erat dengan kasus positif KP-16 asal Semarang, yang merupakan ayah dari balita tersebut. Sedangkan, KP-18 adalah nakes rumah sakit swasta di Bantul yang juga sempat melakukan kontak dengan suami, yang bekerja di Sukoharjo, Solo.
Baca Juga:COVID-19 Mendorong Konsumen Beli Mobil Bekas Secara Online
"Kondisi keduanya meruapakan OTG. Untuk balita saat ini sudah diisolasi di RSUD Wates, sedangkan nakes diisolasi di RS PKU Muhammadiyah Bantul," ungkap Baning.
Baning mengungkapkan, untuk hasil PE/tracing sementara kontak erat kasus KP-17, ditemukan sebanyak enam orang yang saat ini tengah melakukan karantina mandiri di rumah. Sedangkan, dari kontak erat kasus KP-18, ditemukan sebanyak lima orang yang juga sudah melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
Ditambahkan Baning, tracing masih akan dilanjutkan pada Rabu (8/7/2020) secara bertahap, dengan melakukan survei kepada tenaga kesehatan, setelah itu akan dilanjutkan dengan tes swab massal kepada semua karyawan puskesmas dan rumah sakit untuk mengetahui kondisi tenaga kesehatan yang ada di Kulon Progo.
"Sasaran kurang lebih 1.500 tenaga kesehatan, dengan target pelaksanaan sampai dengan pertengahan Agustus," tuturnya.
Terkait soal dana untuk pengadaan tes swab massal tersebut, Baning menuturkan, itu nantinya merupakan gabungan antara Pemda DIY dan Pemkab Kulon Progo. Saat ini pihaknya masih belum melakukan perhitungan soal dana yang akan dibutuhkan.
Baca Juga:Piala Dunia U-20 di DIY Batal karena Merapi, Sultan: Duite Nggo Covid Wae