"Menyongsong era yang pandemi ini, tentu cara lama seperti pelatihan langsung tadi, sudah tidak bisa dilakukan. Mau tidak mau, kita harus mengomunikasikan segala sesuatunya secara daring, seperti webinar siang hari ini. Bahkan pemilihan kepala desa, mungkin nantinya akan menyesuaikan situasi terkini," imbuh Eko.
Melakukan penyesuaian reformasi birokrasi ini untuk dipahami seluruh desa di Indonesia, menrurut Eko tentu menjadi tantangan tersendiri, mengingat pandemi COVID-19 belum berakhir.
"Jadi, menuju era new normal seluruh pemangku kepentingan di desa nantinya diharapkan mampu mengarahkan masyarakatnya untuk bermusyawarah menentukan birokrasi yang sesuai skala prioritas daerah itu sendiri," tutup Eko.
Sekadar informasi, Webinar Seri 12 Kongres Kebudayaan Desa yang digelar pada Senin (7/7/2020) ini merupakan bagian dari upaya mengumpulkan dan menawarkan ide tatanan Indonesia baru dari desa.
Baca Juga:LIVE STREAMING: Birokrasi Desa yang Cocok untuk Tatanan Indonesia Baru
Desa sebagai satuan pemerintahan terkecil di Indonesia, dinilai perlu menjadi titik awal untuk merumuskan nilai dan tata kehidupan baru dalam bernegara dan bermasyarakat.
Webinar ini juga diharapkan bisa memberikan gagasan tentang kebijakan dan budaya antikorupsi pada pemerintah serta masyarakat desa.