Kasus Positif Covid-19 Transmisi Lokal Meningkat, 67 Warga Bantul Diisolasi

diketahui empat orang warga Kecamatan Srandakan dinyatakan positif Covid-19 dengan dugaan kasus transmisi lokal.

Galih Priatmojo | Mutiara Rizka Maulina
Rabu, 08 Juli 2020 | 10:12 WIB
Kasus Positif Covid-19 Transmisi Lokal Meningkat, 67 Warga Bantul Diisolasi
Ilustrasi update covid-19 [Unsplash/Fusion Medical Animation]

SuaraJogja.id - Jumlah pasien positif Covid-19 di Bantul kembali mengalami peningkatan. Dari 19 kasus yang terjadi sepanjang bulan Juli, 13 di antaranya merupakan kasus transmisi lokal, empat lainnya masih dalam pelacakan dan dua lagi merupakan pelaku perjalanan. 

Belakangan, diketahui empat orang warga Kecamatan Srandakan dinyatakan positif Covid-19 dengan dugaan kasus transmisi lokal. Akibatnya, Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 tingkat padukuhan dan kecamatan lantas melakukan pelacakan keapada warga dengan kontak erat. 

Camat Srandakan, Anton Yulianto mengatakan kasus berawal dari salah seorang warganya yang dilarikan ke rumah sakit usai jatuh dari pohon. Saat kejadian tersebut berlangsung, warga tersebut tidak dalam keadaan sakit. Setelah dibawa ke rumah sakit, justru diketahui yang bersangkutan terpapar Covid-19. 

"Dari kasus pertama yang ditemukan di PKU kemudian berkembang dan ditangani satgas pedukuhan, desa hingga kabupaten," terang Anton dihubungi melalui sambungan telefon Rabu (8/7/2020).   

Baca Juga:3 Bulan Tak Digaji, Puluhan Karyawan PT Kharisma Export Geruduk DPRD Bantul

Hingga siang kemarin, diketahui ada 67 warga yang memiliki kontak erat dengan empat warga lain yang telah dinyatakan positif covid-19. Selanjutnya puluhan warga tersebut sudah melakukan rapid test  RDT hingga swab test PCR untuk mencegah terjadinya penyebaran. 

Ia menjelaskan, bahwa empat orang yang dinyatakan positif memiliki kontak dengan orang yang berbeda-beda. Hingga saat ini, masih dilakukan penanganan dan tracing untuk dapat memutus mata rantai penyebaran. Dari sejumlah warga yang sudah terdata diminta untuk melakukan isolasi mandiri. 

"Yang jelas 67 itu isolasi mandiri, kita sudah bekerjasama dengan BPBD dan Dinas Sosial. Satgas dari padukuhan aktif untuk membantulah," imbuh Anton. 

Ia mengatakan bahwa Satgas Penanganan Covid-19 tingkat Padukuhan aktif membantu untuk memnuhi kebutuhan 67 warga selama isolasi. Terutama untuk kebutuhan logistik, yang harus tercukupi. Kasusu pertama sendiri belum diketahui tertular dari mana. Sampai saat ini, kasus ini masih terus ditangani karena terus berkembang dan terdaat indikasi tranmisi lokal. 

Baca Juga:Kemenag Bantul Izinkan Salat Iduladha di Masjid dan Lapangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini