3 Pedagang Positif Covid-19, Pasar di Bantul Tutup 3 Hari

"Penyemprotan disinfektan itu hanya pendukung saja, yang tidak dipatuhi masyarakat itu menjaga jarak."

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Kamis, 09 Juli 2020 | 16:33 WIB
3 Pedagang Positif Covid-19, Pasar di Bantul Tutup 3 Hari
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

SuaraJogja.id - Dua orang pedagang Pasar Sungapan, Sedayu, Bantul dan satu orang pedagang Pasar Sorobayan, Sanden, Bantul terkonfimasi positif Covid-19. Akibatnya, selama tiga hari ke depan pasar tradisional tersebut akan ditutup guna pelaksanaan sterilisasi dan penyemprotan disinfektan.

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul Sri Wahyu Joko Santoso membenarkan adanya tiga orang pedagang di dua pasar yang dinyatakan positif terpapar Covid-19 tersebut.

Ia menjelaskan, sebelumnya, pihaknya memang tengah gencar melakukan rapid test ke seluruh pasar di Kabupaten Bantul. Dari kegiatan tersebut, pedagang yang reaktif diisolasi ke Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro, Bantul.

Pria yang akrab disapa Oki tersebut juga menyampaikan bahwa pasar akan ditutup selama tiga hari. Ia mengaku cukup sulit untuk memprediksi penularan pedagang. Sebagaimana diketahui, pasar merupakan salah satu tempat dengan tingkat mobilitas masyarakat yang tinggi.

Baca Juga:Pedagang Positif Corona, Pasar Pahing Kota Kediri Ditutup

"Tracing-nya cukup sulit karena riwayatnya tidak diketahui. Pedagang kan bertemu dengan banyak orang, termasuk pembeli dari berbagai tempat," ujar Oki saat dihubungi SuaraJogja.id melalui sambungan telepon, Kamis (9/7/2020).

Oki juga mengatakan bahwa dari sejumlah kasus positif Covid-19 pada Juli, sebagian besar merupakan kasus transmisi lokal. Untuk itu, ia mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan.

Tiga protokol penting yang harus selalu diterapkan adalah penggunaan masker, mencuci tangan dengan sabun, serta menjaga jarak dengan orang lain. Oki mengatakan bahwa penyemprotan disinfektan merupakan hanya tindakan pendukung saja.

"Penyemprotan disinfektan itu hanya pendukung saja, yang tidak dipatuhi masyarakat itu menjaga jarak. Mau disemprot disinfektan bagaimanapun kalau tidak menjaga jarak tidak akan mencegah penyebaran," ujarnya.

Dihubungi dalam kesempatan berbeda, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul Sukrisna Dwi Susanta membenarkan adanya pasar yang akan ditutup sementara. Ia juga menyampaikan, langsung melakukan penyemprotan ke dua pasar tersebut.

Baca Juga:Pemprov DKI Gelar Swab Test di 68 Pasar, 142 Pedagang Positif Corona

"Siang ini kita minta bantuan BPBD untuk menyemprot sampai selesai, terus pasar kami tutup selama tiga hari dari tanggal 10 sampai dengan 12 Juli 2020," ujar Sukrisna.

Ia juga mengatakan, ke depannya pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan pengetatan protokol kesehatan di pasar. Penyemprotan disinfektan juga akan dilakukan secara rutin. Pihaknya akan bekerja sama dengan Satpol PP untuk pengetatan protokol kesehatan di pasar.

Sukrisna juga masih akan menunggu Surat Edaran (SE) dari bupati yang akan mengatur mengenai sanksi sosial maupun administrasi bagi masyarakat yang tidak menerapkan protokol kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini