SMKN 4 Malang Jadi Hotel, Kini Ruang Kelas Berisi Kasur

Ada sekitar 28 kamar yang disediakan SMKN 4 Malang.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 15 Juli 2020 | 09:24 WIB
SMKN 4 Malang Jadi Hotel, Kini Ruang Kelas Berisi Kasur
Penampakan SMKN 4 Malang yang berlokasi di Jalan Tanimbar, Klojen, Kota Malang pada malam hari, Selasa (14/7/2020). [Suara.com/Aziz Ramadani]

SuaraJogja.id - Media sosial dihebohkan dengan foto viral SMKN 4 Malang karena terpasang plang sebuah hotel di halaman depan. Kabar sekolah di Jalan Tanimbar, Klojen, Kota Malang ini berubah jadi hotel diketahui publik setelah siswa pemilik akun @N0LEP mengunggahnya ke Twitter pada Minggu (12/7/2020).

Bangunan sekolah yang lama tak ditinggali itu telah berubah menjadi tempat penginapan. Bahkan, di bagian depan pagar samping sekolah, terpampang papan besar bertuliskan "Reddoorz".

"Selama pandemi sekolahku berubah jadi hotel," tulis @N0LEP.

Bangunan SMK berubah jadi Reddoorz selama pandemi (Twitter).
Bangunan SMK berubah jadi Reddoorz selama pandemi (Twitter).

Warganet sontak membanjiri kicauan @N0LEP dengan beragam komentar kocak. Lebih dari 10 ribu akun pun menyukai kicauan tersebut.

Baca Juga:Viral SMKN 4 Malang Disulap Jadi Hotel, Konsepnya Syariah

Namun kepada SuaraJatim.id, pihak SMK Negeri 4 Malang membantah alasan sekolah mereka disulap jadi hotel sebagai dampak pandemi Covid-19. Sekolah yang menyandang status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sejak 2017 ini mengklaim, sah saja berimprovisasi mengembangkan unit usaha.

Menurut keterangan Kepala SMKN 4 Malang Wadib Suudi, sekolah diperkenankan mencari, mengelola, dan mengembangkan sumber pendapatan dari sektor lain, di luar dari dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) dan hibah wali murid. Terlebih, sejak status BLUD disandang pada 2017, sekolah yang akrab disebut Grafika ini telah bekerja sama dengan penyedia akomodasi dan penginapan Airy Room untuk menyewakan hotel.

"Nah, Airy Room itu kan sudah bangkrut. Sekarang kita kerja sama baru lagi dengan Reddoorz. Rencana resmi beroperasi pada 15 Juli 2020 mendatang," kata Wadib, Selasa (14/7/2020).

Ia melanjutkan, total ada 20 sekolah kejuruan yang ditetapkan menjadi BLUD di Jawa Timur. Selain SMK Negeri 4 Malang, ada dua sekolah lain yang menyandang status serupa di wilayah Malang: SMK Negeri 2 dan SMK Negeri 11.

Usaha perhotelan, menurut Wadib, tidak hanya dijadikan sebagai kepentingan bisnis semata, melainkan juga sebagai laboratorium siswa jurusan Akomodasi Perhotelan (AP).

Baca Juga:Foto Viral Ruang Kelas SMKN 4 Malang Jadi Kamar Hotel

"Sebagaimana jurusan kejuruan lain punya laboratorium, anak AP juga kalau enggak punya lab kan gimana," ujarnya.

Dirinya menambahkan, hotel ini merupakan hotel berbasis syariah, sehingga melarang pasangan bukan suami istri sah untuk menginap.

Pihaknya memfungsikan bangunan bertingkat di bagian depan untuk hotel, dan bangunan ini terpisah dari gedung belajar siswa. Tak hanya itu, pengoperasian bisnis penginapan ini juga melibatkan tenaga dari para siswa, terutama bagi yang tidak mampu.

Ruang kelas SMKN 4 Kota Malang, Jawa Timur dirombak jadi kamar hotel. (TimesIndonesia)
Ruang kelas SMKN 4 Kota Malang, Jawa Timur dirombak jadi kamar hotel. (TimesIndonesia)

"Jadi sekaligus merangsang semangat berwirausaha anak-anak. Bisa punya pengalaman plus penghasilan sendiri selama sekolah," sambung Wadib.

Ada sekitar 28 kamar yang disediakan SMKN 4 Malang, dengan total 50-an fasilitas bed, lengkap dengan fasilitas AC, kulkas, dan kamar mandi. Macam ruangan juga variatif, terdiri dari family room, single room, hingga twin. Sementara, tarif yang dipatok berbeda-beda sesuai kebijakan penyedia aplikasi.

"Rate harga variatif tergantung pihak Reddorz, berkisar antara Rp150-250 ribu per malam," jelasnya.

Kelas jadi kamar

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Eko Wahyudi menceritakan pula sejarah munculnya inisiatif pembukaan kamar hotel yang memanfaatkan ruang kelas.

Beberapa tahun lalu, kata dia, jumlah penerimaan siswa SMKN 4 Malang dibatasi. Semula satu angkatan bisa 1.200 peserta didik. Namun karena ada peraturan pemerintah terkait pembatasan, pihaknya mengurangi sekitar delapan kelas per angkatan.

"Nah kelas yang kosong kan tidak terisi, inovasinya kita buka hotel diiringi dengan pembukaan perhotelan. Sekolah kita juga Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) di mana kita diberi kewenangan untuk membuka usaha, yakni pelaporannya ke BPKAD provinsi," tutur Eko pada Times Indonesia -- jaringan Suara.com.

Maka dari itu, kamar hotel yang dipakai untuk umum ini merupakan sisa ruang kelas yang dulunya dikurangi akibat pengurangan jumlah siswa. Kini, ruang kelas tersebut bukan lagi berisi meja dan kursi seperti sekolah pada umumnya, melainkan telah dipenuhi dengan berbagai properti seperti di kamar hotel, mulai dari kasur hingga kemari pakaian.

REKOMENDASI

Terkini