Angka Positif COVID-19 di DIY Terus Meningkat, Pemda Minta Tambahan PCR

Pemda DIY meminta Kemenkes untuk mendatangkan 1.200 kit reagen dan alat PCR portabel.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Jum'at, 24 Juli 2020 | 21:00 WIB
Angka Positif COVID-19 di DIY Terus Meningkat, Pemda Minta Tambahan PCR
Sekda DIY Baskara Aji berbicara pada awak media di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat (24/7/2020). - (SuaraJogja.id/Putu)

SuaraJogja.id - Kasus positif COVID-19 di DIY makin tinggi dari hari ke hari. Pada Jumat (24/7/2020) tercatat ada penambahan 23 kasus baru.

Empat hari sebelumnya muncul 28 kasus, 21 kasus, dan 10 kasus baru, sehingga total kasus positif COVID-19 di DIY menjadi sebanyak 519 kasus.

Menyikapi fenomena ini, Pemda DIY meminta Kemenkes untuk mendatangkan 1.200 kit reagen dan alat PCR portabel. Alat tersebut akan digunakan untuk melakukan tes swab secara masif.

"Kita akan lihat kebutuhan di rumah sakit-rumah sakit. Pak Biwara [kepala BPBD DIY] dan Bu Pembayun [Kadinkes DIY] akan cek lagi kita masih perlu tambah tidak," ujar Sekda DIY Baskara Aji di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Jumat siang.

Baca Juga:Kasus Covid-19 di Jogja Masih Bertambah, PMI DIY Kirim APD ke 4 Rumah Sakit

Namun, dengan melihat kapasitas lima laboratorium yang dimiliki DIY, maka dimungkinkan mencukupi untuk pelaksanaan tes swab yang lebih luas. Sebab, untuk mengetahui positifnya seseorang, tidak bisa hanya dilakukan RDT.

"Uji swab bagi kontak erat orang-orang yang rentan harus dilakukan," ujarnya.

Karenanya, selain upaya dari pemerintah untuk terus melakukan uji swab, Aji berharap akan kesadaran masyarakat untuk terus menjaga kesehatan karena kasus positif COVID-19 di DIY masih saja tinggi. Dengan menaati protokol kesehatan seperti memakai masker, jaga jarak, dan cuci tangan, maka, kata dia, penularan COVID-19 yang lebih luas bisa diantisipasi.

"Bagi yang merasa sakit dengan gejala COVID-19 diharapkan juga bisa segera melaporkan ke rumah sakit atau puskesmas," ungkapnya.

Sementara, Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Pemda DIY Berty Murtiningsih mengungkapkan, dari 23 kasus baru, lima orang di antaranya berasal dari skrining karyawan kesehatan, yakni kasus 501, laki-laki 57 tahun; kasus 502, laki laki 54 tahun; dan kasus 504, perempuan 36 tahun dari Bantul. Selain itu, kasus 518, laki laki 47 tahun dari Kota Yogyakarta serta kasus 519, perempuan 37 tahun dari Sleman, dinyatakan positif dari hasil skrining karyawan kesehatan Sleman.

Baca Juga:Kasus Positif COVID-19 Terus Melonjak, DIY Batasi Angka Kunjungan Wisatawan

Kasus lainnya muncul karena tertular dari kontak positif: kasus 503, perempuan 21 tahun dari Bantul yang kontak kasus 430; kasus 505, laki laki 23 tahun dari Bantul yang pernah kontak kasus 386; kasus 506, laki laki 51 tahun dari Bantul kontak kasus 386; kasus 507, perempuan 64 tahun dari Bantul kontak kasus 355.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak