SuaraJogja.id - Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu melalui akun Instagram pribadinya mengunggah potret lamanya. Bersama dengan empat orang gadis lainnya, potretnya mengenakan pakaian adat jawa mendapatkan pujian dari warganet.
Dalam unggahan Senin (3/8/2020) tersebut, terlihat GKR Hayu bersama dengan GRAJ Nurmalitasari, GRAJ Nurmagupita, GRAJ Nur Kamnari Dewi, GRAJ Nur Abra Juwita dan GRAJ Nurastuti.
Tiga orang dibelakang tampak mengenakan kebaya berwarna putih dengan kain jarik bermotif khas anggota Kraton Yogyakarta. Sementara dua gadis di depan mengenakan kain bermodel kemben berwarna merah dengan aksesoris kalung dan ikat pinggang.
"Sisters: different flowers from the same garden (Saudari: berbeda bunga dari kebun yang sama)," tulis GKR Hayu dalam keterangannya.
Baca Juga:Jelang 17 Agustus, Satpol PP Jogja Bakal Tata Pedagang Bendera Musiman
Ia menyebut keempat gadis yang ada dalam potret tersebut sebagai saudara dengan analogi bunga yang berbeda-beda namun berasal dari kebun yang sama. Putri keempat raja Kraton Yogyakarta itu menyebutkan bahwa potret tersebut diambil pada tahun 1990.
Dalam keterangannya disampaikan bahwa potret tersebut diambil dalam acara Upacara Tetesan. Dalam bahasa jawa tetesan berarti jadi. Secara harfiah dimaknai sebagai upacara yang menjadikan wanita tumbuh secara sempurna.
Upacara ini sebagai tanda bahwa seorang anak sudah memasuki masa remajanya. Saat ini masyarakat bisa melihat pakaian yang digunakan dalam upacara Tetesan di museum Kraton Yogyakarta.
Sejak diunggah, ada 2 ribu lebih pengguna Instagram yang menekan tombol suka serta puluhan lainnya yang meninggalkan komentar. Diantaranya mereka memuji kecantikan para putri kerajaan tersebut.
"Ya ampun Gusti, cantik-cantik sekali langsing," tulis akun @anggibambang.
Baca Juga:Prihatin Kasus Covid-19, Aliansi Jaga Jogja Minta Masyarakat Jangan Terlena
"Cantiknya Denmas ayu," komentar akun @febiibiibii.
- 1
- 2