Setelah ditemukan sejumlah bukti, Bambang Arianto tidak dilibatkan di UNU sejak 2018 lalu. Namun kemudian, kasus tersebut kembali mengemuka.
“Bagaimana ini dilakukan pencegahan karena mempertimbangkan track record dari BA,” paparnya.
Rektor UNU Purwo Santoso menambahkan, munculnya pengakuan Bambang Arianto sebagai dosen UNU sangatlah merugikan kampus tersebut. Untuk itu, klarifikasi perlu dilakukan agar tidak ada kesalahpahaman berbagai pihak.
“Kami menyesalkan kejadian ini dan berempati pada para korban,” imbuhnya.
Baca Juga:8 Fakta Baru Kasus Dosen Lecehkan 300 Wanita Berkedok Riset Swinger
Kontributor : Putu Ayu Palupi