BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Selatan DIY hingga Pekan Depan

Reni mengimbau seluruh wisatawan dan nelayan untuk lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di wilayah pantai selatan.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Hiskia Andika Weadcaksana
Sabtu, 08 Agustus 2020 | 17:20 WIB
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Selatan DIY hingga Pekan Depan
Ilustrasi ombak tinggi. [Shutterstock]

SuaraJogja.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta memprakirakan gelombang tinggi di laut selatan masih akan muncul hingga satu pekan ke depan. Wisatawan yang hendak berkunjung ke pantai diimbau untuk tidak bermain di bibir pantai untuk sementara waktu.

"Gelombang akan laut di pantai selatan Yogyakarta akan cukup tinggi antara 2,5 hingga 4 meter," kata Kepala Stasiun Klimatologi (Staklim) Mlati Reni Kraningtyas saat dihubungi SuaraJogja.id, Sabtu (8/8/2020).

Reni mengatakan, keadaan ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya karena adanya perbedaan tekanan udara yang terjadi secara signifikan.

Tekanan itu terjadi antara pusat tekanan udara tinggi yang berkisar hingga 1.030 milibar (mb) di Samudra Hinda sebelah barat Australia dengan pusat tekanan udara rendah di perairan sebelah barat Sumatra dengan kekuatan 1.006 milibar.

Baca Juga:Gelombang Tinggi, Kapolres Bantul: Anak Belajar di Rumah Jangan Ajak Pergi

"Dorongan atau tekanan tinggi tadi yang menyebabkan kecepatan angin cukup kuat menuju wilayah Indonesia, sehingga terjadi gelombang lebih tinggi," ungkapnya.

Melihat hal tersebut, Reni mengimbau seluruh wisatawan dan nelayan untuk lebih berhati-hati saat melakukan aktivitas di wilayah pantai selatan. Nelayan yang menggunakan perahu kecil juga disarankan untuk tidak melaut terlebih dahulu dan menambatkan kapal di tempat yang aman.

"Wisatawan juga tidak perlu mandi di laut, serta tetap selalu memperhatikan arahan dan imbauan petugas yang berjaga di sekitar pantai," tegasnya.

Perlu diketahui, gelombang besar di pantai selatan DIY telah memakan korban pada Kamis (6/8/2020) lalu. Tercatat enam orang meninggal dunia dan satu masih belum ditemukan akibat terseret ombak saat bermain di pinggir Pantai Goa Cemara, Bantul. Hingga saat ini Tim SAR Gabungan masih mencari keberadaan satu korban tersisa.

Baca Juga:Mengerikan! Kapal Tongkang Pengangkut Batu Bara Terbalik

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak