Patok Tol Jogja-Solo Dipasang, Pembebasan Lahan Dianggarkan Rp6,2 Triliun

PPK Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Tol Jogja-Solo Wijayanto menuturkan, anggaran untuk pembebasan lahan sendiri mencapai Rp6,2 triliun.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 19 Agustus 2020 | 19:02 WIB
Patok Tol Jogja-Solo Dipasang, Pembebasan Lahan Dianggarkan Rp6,2 Triliun
Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, Bupati Sleman Sri Purnomo, Kepala Kanwil BPN Provinsi DIY Tri Wibisono, serta Kepala Dispertaru DIY Krido Suprayitno memasang patok pertama pembangunan tol trase Jogja-Solo di Jogja Airport Cafe, Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman, Rabu (19/8/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Pembangunan tol Trase Jogja-Solo memasuki tahap pemasangan patok pertama di Jogja Airport Cafe, Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman, Rabu (19/8/2020).

Seremoni sendiri dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DIY Kadarmanta Baskara Aji, Bupati Sleman Sri Purnomo, Kepala Kanwil BPN Provinsi DIY Tri Wibisono, serta Kepala Dispertaru DIY Krido Suprayitno.

Dalam sambutannya,  Krido Suprayitno menyebut bahwa tahapan sosialisasi kepada masyarakat terdampak pembangunan tol sudah selesai.

Selanjutnya, pemasangan patok dan juga penilaian pengadaan memasuki tahap pembangunan jalan bebas hambatan sepanjang 96 kilometer tersebut.

Baca Juga:Tol Jogja-Solo Mulai Pematokan, Wawan Pertanyakan Nasib Usaha Paviliunnya

"Pembangunan tol yang memasuki wilayah DIY sepanjang 60 kilometer, sisanya berada di wilayah Klaten, Boyolali, dan Kartasura [Jawa Tengah]. Dari panjang ruas 60 kilometer, terdapat 3.006 luasan bidang terdampak. Selain itu, sebanyak 177,6 hektare luas tanah terdampak. Adapun pemilik lahan terdampak mencapai 2.978 orang," kata Krido di sela pemasangan patok, Rabu.

Ia menuturkan bahwa penilaian dan pengukuran hingga pemasangan patok di sejumlah wilayah terdampak dilakukan awal September nanti.

Rencananya tahap ini dapat diselesaikan selama satu bulan.

"Lokasi yang saat ini [untuk pemasangan patok] adalah posisi jembatan susun trase tol Jogja-Solo. Sesuai dengan UU Nomor 2 Tahun 2012 Pasal 13, bahwa tahapan penyelenggaraan pengadaan tanah hari ini dimulai dengan proses pemasangan patok," kata dia.

Dimulainya pemasangan patok, Sri Purnomo berharap, tahap selanjutnya, yakni pembebasan tanah, dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga:Pematokan Proyek Tol Jogja-Solo Dimulai dari Purwomartani, Ini Penyebabnya

"Diharapkan nantinya masyarakat yang terdampak pembangunan tol Jogja-Solo diberikan edukasi agar dapat memanfaatkan hasil ganti untung untuk hal-hal yang produktif," kata dia.

"Semoga dengan adanya jalan tol ini dapat meningkatkan perekonomian di Kabupaten Sleman," imbuhnya.

Terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker Pelaksana Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Tol Jogja-Solo Wijayanto menuturkan, anggaran untuk pembebasan lahan sendiri mencapai Rp6,2 triliun.

Jumlah tersebut bakal diberikan sebelum tahun 2020 berakhir.

"Jadi jika proses pengadaan tanahnya tidak mendapat hambatan selama September-Oktober, pada bulan November-Desember bisa dilakukan pembayaran," katanya.

Wijayanto menjelaskan, tahun 2020 pengadaan tanah dan pembayaran selesai. Pembangunan tol trase Jogja-Solo dimulai awal tahun 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini