Terpeleset, Seorang Pemancing Tewas di Bendungan Gunungkidul

Sabtu malam sekira pukul 21.30 WIB, warga setempat mendengar teriakan orang minta tolong dari arah bendungan.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Minggu, 06 September 2020 | 10:35 WIB
Terpeleset, Seorang Pemancing Tewas di Bendungan Gunungkidul
Ilustrasi bendungan. (Foto: Antara/Arif Firmansyah)

SuaraJogja.id - Warga Pedukuhan Bunder RT 13/ RW 04, Kalurahan Bunder, Kapanewon Playen, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (5/9/2020) malam, geger. Seorang pemancing ditemukan tewas mengambang di Bendungan Sungai Oya Bunder, tak jauh dari pedukuhan tersebut.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, Sabtu malam sekira pukul 21.30 WIB, warga setempat, Restu (27), mendengar teriakan orang minta tolong dari arah bendungan.

Terlihat sorot lampu masih menyala di bawah bendungan tersebut.

Restu langsung mengajak dua rekannya, Andika Prihandono (27) dan Riski (30), untuk mendatangi bendungan tersebut.

Baca Juga:Daftar ke KPU Gunungkidul, Paslon Immawan-Martanty Belum Bawa Hasil Swab

Mereka bertiga melihat ada orang yang baru saja terjatuh. Ketiganya berusaha untuk menolong korban dengan cara meminggirkan korban dan mengevakuasi ke daratan.

Namun karena korban dalam keadaan tidak sadar, selanjutnya korban dibawa ke RS Nur Rohmah untuk mendapatkan perawatan.

Setelah diperiksa oleh tim medis, korban ternyata sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Kapolsek Playen AKP Hajar Wahyudi ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

Korban bernama Sigit Jakasiswanta (36), warga Gading II RT 06/RW 02, Kalurahan Gading, Playen.

Baca Juga:Usai Daftar ke KPU, Sutrisna Wibawa Sesumbar Menang di Pilkada Gunungkidul

Korban sebenarnya tengah mancing dari atas bendungan Sungai Oya seorang diri.

"Korban diduga tenggelam karena terpeleset dari atas bendungan tersebut," ujarnya.

Menurut hasil pemeriksaan medis, dr Rino Purwani menyebutkan bahwa korban dibawa ke RS Nur Rohmah dalam keadaan dagu sobek, diduga terkena bibir bendungan karena korban terpeleset dari atas bendungan.

Selain itu, tidak ada tanda-tanda penganiayaan dari benda tajam ataupun tumpul.

Hajar mengatakan, berdasarkan informasi dari masyarakat, bendungan tersebut memang sering digunakan spot mancing oleh warga sekitar.

Meskipun tengah musim kemarau seperti sekarang, kedalaman air di bendungan sekitar 4 meter.

Korban jatuh terpeleset dan masuk ke dalam cukup lama karena tidak ada yang mengetahuinya.

"Diperkiraan korban meninggal belum ada 30 menit," paparnya.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini