SuaraJogja.id - Seniman Butet Kartaredjasa membagikan foto dirinya dengan sebuah papan nama bertuliskan 'Munirpad'. Mengenang kepergian sang aktivis pada 7 September 1998 lalu, Butet meminta maaf belum bisa membantu mengungkap dalang pembunuhannya.
Butet mengunggah foto dirinya tengah menggandeng sebuah papan nama jalan di akun Instagram pribadinya. Bukan foto terbaru, terlihat ia mengenakan jaket warna abu-abu dan kaus hitam, merangkul tiang sambil tersenyum ke arah kamera.
Papan nama bertuliskan 'Munirpad' tersebut terletak di kota Den Haag, Belanda. Diresmikan pada tahun 2015, jalan ini merupakan jalan kecil yang biasa dilalui oleh pengguna sepeda kayuh.
Dalam keterangannya, Butet mengenang keberanian Munir pada 1998 lalu. Ia menilai Munir sebagai sosok pemberani. Keberanian Munir menjadi sebuah energi dan inspirasi yang membakar nyali, kata Butet.
Baca Juga:Berkas Sudah Sah, 3 Bapaslon Sleman Periksa Kesehatan di RSUP Dr Sardjito
"Melalui 'Kontras' dia membongkar kejahatan tentara: tentang penculikan aktivis sosial dan mahasiswa. Dunia mendadak melek. Dunia mendengar. Dunia bergerak dan mendesakkan robohnya rezim militer Orde Baru," tulis Butet dalam keterangannya, Selasa (8/9/2020).
Butet juga menuliskan bahwa sejarah mencatat Munir sebagai sebuah ikon perubahan politik hingga pada 2004, keberanian dan kegagahan Munir dilumpuhkan oleh sekelompok penjahat yang membunuhnya.
Ironinya, sampai hari ini sekelompok penjahat tersebut tampak aman-aman saja.
Sebab, meski Kontras dan Komnas HAM serta semua partisipan sudah mengerahkan segala daya dan usaha bersama istri Munir, belum diketahui siapa pembunuh sosok pemberani itu.
Putra Seniman Bagong ini juga meminta maaf kepada almarhum Munir karena belum bisa menyingkap misteri di balik kematian sang aktivis.
Baca Juga:11 Ribu Warga Jogja Diberi Keringanan Bayar PBB, Maksimal 75 Persen
Ia berdoa agar sang aktivis berada di tempat terbaik di surga.
"Maafkan kami, Cak Munir. Kami belum juga rampung membuka tabir gelap kematianmu. Belum juga menyelesaikan tugas2 sucimu. Bertahtalah kamu di swarga disertai hamburan doa2 terbaik. Di sini, izinkan kami tetap menemani Mbak Uci, Alif dan Diva, meneruskan perjuangan dan mewujudkan impian2mu tentang kemanusiaan. Cuma itu yang kami bisa," tulis Butet.
Sejak diunggah, foto tersebut sudah disukai lebih dari 1.000 pengguna Instagram. Ada juga beberapa warganet yang memberikan tanggapan di kolom komentar. Mereka ikut mendoakan yang terbaik untuk Munir.
"Merinding. Bahagia di sana cak Munir," tulis akun @aminmahfud13.
"Munir, Sang Pahlawan Kemanusiaan," komentar akun @hengky_tompo.
Sementara akun @toni.si.anak.toyota berkomentar, "Mesra amat dah pak @masbutet."