Kasus Bunuh Diri di Gunungkidul Masih Tinggi, Penyebab Utama Depresi

perilaku bunuh diri masih jadi kasus kematian tertinggi di wilayah Gunungkidul.

Galih Priatmojo
Kamis, 10 September 2020 | 19:55 WIB
Kasus Bunuh Diri di Gunungkidul Masih Tinggi, Penyebab Utama Depresi
Ilustrasi bunuh diri. (Shutterstock)

Kalau pelaku bunuh diri di Gunungkidul menurut Gender masih didominasi laki-laki sebanyak 57%, dan perempuan 43%.  Untuk usianya paling banyak adalah di atas 60 tahun ada 39%, di usia 46-60 tahun ada 20 %, usia 18-45 tahun ada 34% dan di bawah 18 tahun ada 7 %.

Psikiater di RSUD Wonosari dan RS PKU Muhammadiyah Wonosari, dr. Ida Rochmawati menambahkan, sebenarnya Gunungkidul sudah selangkah lebih maju dibanding dengan daerah lain karena telah memiliki Peraturan Bupati (Perbup) Pencegahan Bunuh Diri. Bahkan satu-satunya daerah yang memiliki Perbup pencegahan bunuh diri.

"Hanya saja aplikasi di lapangan masih harus dievaluasi," tambahnya.

Kontributor : Julianto

Baca Juga:Kontak dengan Warga Positif Corona, Empat Pamong di Gunungkidul Dikarantina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak