Sempat Layani 6 Tamu, Ini Penyebab PSK asal Solo yang Tewas di Hotel Jogja

Korban sempat melayani pelaku untuk kedua kalinya di hari yang sama.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 15 September 2020 | 14:22 WIB
Sempat Layani 6 Tamu, Ini Penyebab PSK asal Solo yang Tewas di Hotel Jogja
Petugas Polsek Depok Barat menunjuk kamar di sebuah hotel wilayah Caturtunggal, Depok, Sleman yang ditemukan seorang PSK tewas, Minggu (13/9/2020). [dok.ist Polsek Depok Barat]

SuaraJogja.id - Wanita berinisial DP (41), seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) asal Solo, Jawa Tengah yang meninggal di salah satu hotel wilayah Caturtunggal, Depok, Sleman melayani enam pelanggan sebelum meregang nyawa. 

"Korban ini melayani enam kali (pelanggan) yang terakhir itu dia bermain dua kali dengan waktu yang berbeda," jelas Kanit Reskrim Polsek Depok Barat, Iptu Isnaini saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/9/2020).

Ia melanjutkan pria hidung belang terakhir yang memesan jasa DP adalah seorang pria asal Purworejo berinisal AP (23). Awalnya AP memesan jasa DP pada pukul 15.00-18.00 wib.

"Pelaku ini memesan pertama kali dan langsung dibayar. Karena layanannya (DP) bagus, sabar, (pelaku) koordinasi lisan jika dia ingin menambah lagi. Tapi karena korban punya janji lain dengan tamu akhirnya diundur," jelas Isnaini.

Baca Juga:Satpol PP Sleman Gelar Razia Masker, 31 Orang Terjaring Operasi

Tetapi janji DP dengan tamu sebelumnya dibatalkan. Sehingga pelaku AP datang lagi dan bermain di kamar yang sama.

"Nah dari layanan kedua ini, korban mengalami kejang hingga jatuh dari tempat tidur. Akhirnya pelaku mengangkat korban namun korban mengeluarkan suara berisik. Agar suara tak sampai keluar, pelaku menutup wajah korban yang seharusnya mendapat pertolongan," jelas dia.

Dari kejadian tersebut, pelaku memenuhi unsur kelalaian hingga menyebabkan orang meninggal. Isnaini mengatakan bahwa pelaku berusaha meredam suara yang keluar dari mulut korban.

"Mungkin niatnya (pelaku) untuk meredam suara agar tidak keluar. Tapi pelaku malah menutup wajah, dimana kita ketahui mulut dan hidung sebagai alat pernapasan. Sehingga ada unsur kelalaian pada kasus ini yang seharusnya pelaku memberikan pertolongan kepada korban," kata dia.

Disinggung penyebab kematian PSK karena kelelahan melayani pelanggan, Isnaini tak banyak menjelaskan. Hal itu dia limpahkan kepada tim dokter yang masih melakukan otopsi kepada jenazah korban.

Baca Juga:Satu Pegawai PN Sleman Positif Covid-19, 4 Pegawai Lain Jalani Tes Swab

"Kami tidak bisa menyimpulkan dan menyerahkan kepada dokter. Hingga kini kami masih menunggu hasilnya (otopsi)," ujar dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak