Sundari menjelaskan KUB yang bergerak untuk menyediakan bahan baku tanah liat kepada para perajin yang ada di Kasongan itu saat ini sudah menerima pesanan sekitar empat pikap perhari. Jumlah itu lebih banyak dibandingkan dengan permintaan awal pandemi yang hanya rata-rata dua pikap perhari.
"Sekarang ini bahkan pada lembur, yang kemarin tidak buat gerabah sekarang jadi buat lagi. Ditambah lagi pemasaran juga lewat online, itu juga bikin pesanan lebih banyak," tandasnya.