SuaraJogja.id - Beberapa waktu belakangan mulai berkembang tren balap lari liar di kalangan masyarakat. Tren tersebut berkembang layaknya balap motor liar yang menjamur di berbagai daerah.
Jogja menjadi salah satu tempat berkembangnya tren baru ini. Di bawah sorot lampu jalanan yang remang-remang menyinari kegelapan malam, dua orang pemuda berdiri berdampingan, bersiap mengangkat bokongnya.
Hanya dua orang, mereka bersejajar mengambil posisi ancang-ancang dengan pandangan mata lurus ke depan. Jalan Anggajaya, Condongcatur, Sleman menjadi saksi setiap tapakan telapak kaki yang melesat dengan cepat di bawah langit malam.
Dua orang berjalan menuju ujung jalan lainnya, memastikan tidak ada roda-roda besi yang akan melintas dalam waktu dekat. Sesekali, kehadiran kendaraan menimbulkan cahaya yang berpendar sementara bersama suara bising deru mesin yang sekilas hadir lalu hilang ditelan kesunyian malam.
Baca Juga:1 dari 13 Pasien Positif Covid-19 di Bantul Meninggal Tanpa Penyakit Bawaan
Saat dua orang lainnya sudah melemparkan isyarat aman, kaki-kaki pelari amatir itu kembali bersiap. Sambil mengangkat tangannya, wasit menanyakan kesiapan peserta, yang dijawab dengan gerak tubuh punggung mengangkat.
Wasit mulai menghitung satu, dua, dan peluit panjang menggantikan penyebutan kata tiga. Farhan dan seorang lawannya berlari sekuat tenaga. Di sisi jalan, penonton riuh ringan bersorak untuk jagoannya.
Farhan memulai lomba dengan baik. Dalam sepersekian detik, ia mampu mendahului lawannya. Ia terlihat benar-benar menggunakan kekuatan ototnya secara penuh dan berhasil menuju garis akhir lebih dulu dari lawannya.
Kaki Farhan berhasil lebih dahulu menginjak garis akhir yang tidak terlihat jelas, sedangkan lawannya tiba selang beberapa detik kemudian. Salah seorang penonton berceletuk, sudah kali ketiga Farhan menang.
“Sudah menang tiga kali itu,” ujar salah satu penonton, seperti dikutip dari Harian Jogja -- jaringan SuaraJogja.id.
Baca Juga:Diduga Sakit Jantung, Petani di Sewon Tewas Saat Panen Tebu
Hari itu, Selasa (15/9/2020) Farhan sudah mendapatkan tiga orang penantang. Semua lawannya memiliki nasib yang tak jauh beda, kalah dan gagal menaklukan kecepatan berlari Farhan. Dengan bangga, Farhan mengaku siap jika ada penantang selanjutnya.