SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bantul melaksanakan rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon bupati dan wakil bupati Bantul, Kamis (24/9/2019).
Pengundian nomor urut pasangan tersebut dilakukan di kompleks KPU Bantul dengan dihadiri peserta yang terbatas.
Dari pantauan SuaraJogja.id di lapangan, Suharsono dan Totok Sudarto (Noto) menjadi paslon yang pertama kali datang ke KPU Bantul sekitar pukul 08.49 WIB.
Tidak terlihat massa yang mengawal paslon Noto; hanya ada Liaison Officer (LO) yang memasuki kompleks KPU Bantul.
Baca Juga:KPU Tetapkan 2 Paslon, Bupati dan Wabup Resmi Bertarung di Pilkada Bantul
Pukul 09.06 WIB, paslon Abdul Halim Muslih dan Joko B Purnomo (AHM-JP) akhirnya tiba di kompleks KPU Bantul.
Serupa dengan Noto, tidak terlihat massa yang mengikuti AHM-JP saat kedatangannya di KPU Bantul.
Pengundian nomor urut paslon tersebut hanya dihadiri empat unsur untuk meminimalisir kerumunan.

Empat unsur itu di antaranya adalah pasangan calon, pimpinan partai politik, tim kampanye, dan Liaison Officer (LO) masing-masing paslon.
"Berdasarkan hasil rapat pleno terbuka dan pengundian nomor urut paslon, KPU Bantul menetapkan bahwa nomor dalam Pilkada Bantul 2020 maka Abdul Halim Muslih dan Joko B Purnomo nomor 1, sedangkan Suharsono dan Totok Sudarto mendapat nomor urut 2," ujar Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho kepada awak media seusai pengundian nomor urut di KPU Bantul.
Baca Juga:KPU Tetapkan Nomor Urut Paslon Pilkada Kabupaten Bandung
Selain pengundian nomor urut, KPU Bantul juga mengajak seluruh pasangan calon dan semua pihak yang terkait untuk mendeklarasikan pemilihan damai dan sehat.
- 1
- 2