Nyanyian Lekra di Balik Sangkar Besi Perpustakaan Jogja

Rhoma dan Gus Muh menemukan sumber berkait Lekra di sebuah kamar terlarang.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Selasa, 29 September 2020 | 15:35 WIB
Nyanyian Lekra di Balik Sangkar Besi Perpustakaan Jogja
Ilustrasi cover buku Lekra Tak Membakar Buku: Suara Senyap Lembar Kebudayaan Harian Rakjat 1950-1965. [Ikbal Saputro / grafis SuaraJogja.id]

Ia menambahkan, sumber lainnya saat ini masih bisa dicari namun sangat sulit. Contohnya anggota Lekra di era ini yang masih hidup, keadaan usia menjadi penghalang untuk memberi kesaksian.

Beruntung memang, rakyat Indonesia masih memiliki satu referensi yakni buku Lekra Tak Membakar Buku yang masih bisa dimanfaatkan. Baskara pun menilai penelitian yang akan mengembangkan sejarah Lekra dapat dimulai dari buku karangan Rhoma dan Gus Muh itu.

Dirinya juga berpendapat bahwa keberanian untuk kembali melanjutkan pembahasan Lekra adalah hal utama pada masa ini. Terlepas dari itu, ada sisi sejarah yang terkesan ditutupi. Masyarakat tinggal menilai untuk mengetahui kebenaran di baliknya.

Liputan khas ini ditulis oleh reporter SuaraJogja.id, Muhammad Ilham Baktora

Baca Juga:Terdampak Tol Jogja, Sebagian Warga Tirtoadi Diminta Relokasi Mandiri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak