Pelanggar Protokol di DIY Meroket, 90 Persen Merupakan Warga Luar Jogja

Jumlah pelanggar protokol kesehatan di DIY meningkat hingga 12 ribu orang sebulan

Galih Priatmojo
Selasa, 06 Oktober 2020 | 15:36 WIB
Pelanggar Protokol di DIY Meroket, 90 Persen Merupakan Warga Luar Jogja
Pengguna jalan di Malioboro dicegat karena melanggar protokol kesehatan, Jumat (18/9/2020). - (ist)

SuaraJogja.id - Ketaatan warga untuk mematuhi protokol kesehatan COVID-19 semakin memprihatinkan. Hanya dalam waktu sebulan, angka pelanggar protokol kesehatan COVID-19 yang terjaring razia Satpol PP naik lebih dari 100 persen.

Kepala Satpol PP DIY, Noviar Rahmad saat dikonfirmasi, Selasa (06/10/2020) menjelaskan, pelanggar protokol kesehatan pada Agustus 2020 lalu sekitar 5.000 orang. Sedangkan pada September lalu mencapai lebih dari 12.100 pelanggar.

"Iya naik, September lalu sebulan sampai 12.154 pelanggar protokol kesehatan," ujarnya.

Menurut Noviar, dari razia yang dilakukan di 60 titik, kebanyakan pelanggar merupakan wisatawan dari luar DIY yang berwisata di kota ini. Dimungkinkan karena wisata di DIY sudah mulai buka kembali.

Baca Juga:70 Lebih ASN Dishub DIY Ikuti Tes Swab Usai 8 Pegawainya Positif Covid-19

Kebanyakan wisatawan yang melanggar berasal dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka tidak mematuhi pemakaian masker secara benar saat bertandang ke kawasan wisata seperti pantai.

"Para pelanggar kami berikan sanksi sesuai pergub [77 Tahun 2020]. Sanksi bukan denda tapi kita suruh memungut sampah," ungkapnya.

Noviar menambahkan, sosialisasi protokol kesehatan terus dilakukan pada masyarakat. Termasuk memberikan sanksi sosial pada para pelanggar meski ada sebagian yang tidak terima akan peraturan tersebut.

Contohnya pada Agustus 2020 lalu, salah satu pelanggar protokol kesehatan justru memukul anggota Satpol PP saat dilakukan operasi penggunaan masker di Pasar Sentul. Dalam operasi tersebut petugas yang mengingatkan salah satu warga yang lalai memakai masker namun justru dipukul.

Warga tersebut sempat diamankan usai pemukulan. Namun dari hasil pemeriksaan, warga tersebut mengalami depresi.

Baca Juga:RUU Cipta Kerja Disahkan, Serikat Pekerja di DIY Sepakat Tak Mogok Kerja

"Ada anggota brimob yang ikut melerai tapi juga kena pukul," jelasnya.

Sementara Sekda DIY, Baskara Aji mengungkapkan pihaknya berkoordinasi dengan gugus tugas di propinsi lain untuk menyampaikan sosialisasi protokol kesehatan pada warganya. Termasuk saat rombongan wisatawan datang ke DIY sesuai kebijakan di DIY.

"Dari laporan Satpol PP, 90 persen pelanggar protokol dari luar DIY," ungkapnya.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini