Muncul Klaster Kantor di Sleman, Total Ada 62 Orang Positif Covid-19

kasus klaster kantor ini ditangani bersama dengan Dinkes DIY.

Galih Priatmojo
Senin, 12 Oktober 2020 | 15:05 WIB
Muncul Klaster Kantor di Sleman, Total Ada 62 Orang Positif Covid-19
Ilustrasi Covid-19. (Suara.com/Eko Faizin)

"Yang kontak erat, itu yang kami swab langsung. Kalau kontak tapi tidak erat, kami rapid test dulu. Kalau ada reaktif baru kami swab. Itu tahapan kami seperti itu," ujarnya.

Joko menambahkan, selain menjalankan proses tracing, diketahui sudah banyak pula kasus COVID-19 ponpes yang sembuh.

"Kalau hari kemarin ada penambahan kesembuhan COVID-19 sampai 125, sebagian besar dari ponpes itu. Kurang lebih sekitar 75-80 itu dari sana," kata dia.

Diketahui, pasien klaster ponpes terdiri dari kasus simtomatik ringan (batuk, pilek dan anosmia) dan asimtomatik.

Baca Juga:Kasus Covid-19 di DIY Tambah 35 Pasien Baru, Sleman Masih Terbanyak

Berkaca dari kasus ini, Dinkes Sleman meminta kepada ponpes yang sudah mendapatkan rekomendasi tatap muka, untuk menerapkan protokol lebih ketat.
Tercatat, dari 145 ponpes yang ada di Sleman, sebanyak 19 ponpes telah dikeluarkan rekomendasi aman COVID-19.

Namun ia melihat, ada sejumlah ponpes menarik kembali rekomendasi aman COVID-19 yang telah diterima.

"Mereka tidak jadi melakukan pembelajaran tatap muka. Satu ponpes di Prambanan, satu lagi Moyudan," terangnya.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Sleman, Wisnu Murti Yani mengatakan, pihaknya akan menerapkan sistem pengawasan berjenjang di ponpes, yang telah menggelar pembelajaran tatap muka.

Langkah itu bertujuan untuk memastikan semua protokol berjalan dengan baik dan melibatkan pemerintah kapanewon.

Baca Juga:Gugus Tugas Temukan Banyak Pelanggar Protokol Kesehatan di Mall Sleman

Nantinya dalam setiap pekan, Satgas COVID-19 di setiap ponpes diminta untuk melakukan list penerapan protokol kesehatan. Tiap bulan list akan dilaporkan ke Gugus Tugas Kapanewon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak