Tak cukup sampai di situ, Raju juga membuat akun di Facebook khusus untuk mengunggah foto maupun video dirinya tengah menyembah Trump di altar yang ditempatkan di sebuah kuil desa Konne.
![Presiden AS, Donald Trump. [Mandel Ngan/AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/08/99520-presiden-as-donald-trump.jpg)
"Keluarga dan orang desa menilai saya gila. Tak jarang aku diminta menemui psikolog. Tapi kepada mereka kukatakan, aku tak perlu apa pun. Karena Trump adalah Tuhanku. Aku tak peduli kata orang lain,” ujarnya..
Ia mengakui, menyiapkan sesajen dan lilin di hadapan foto Trump setiap hari.
"Saya melakukan semua puja untuk Trump, seperti bagaimana kita melakukannya untuk dewa-dewa," sambungnya.
Baca Juga:Pascaaksi Anarkistis Saat Demo Sehari, Jumlah Wisatawan Jogja Turun Drastis