Salah Sasaran, Dua Remaja di Sleman Jadi Korban Penganiayaan

peristiwa berawal dari pertemuan tiga pelaku untuk mencari rombongan klitih pukul 02.00 wib.

Galih Priatmojo | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 21 Oktober 2020 | 16:02 WIB
Salah Sasaran, Dua Remaja di Sleman Jadi Korban Penganiayaan
Ilustrasi Penganiayaan [Antara]

SuaraJogja.id - Kepolisian Sektor (Polsek) Mlati meringkus tiga orang remaja yang diduga melakukan penganiayaan di jalanan terhadap korban berinisial AW (17) dan ADI (18). Para pelaku berdalih sedang mencari rombongan klitih di wilayah Pedukuhan Jumeneng Lor,  Kalurahan Sumberadi, Kapanewon Mlati, Sleman.

Tiga pelaku remaja tersebut berinisial TA (16) warga Turi, Sleman, IA (16) remaja asal Triharjo, Sleman dan DY (14) pria asal Sendangadi, Mlati.

Kanit Reskrim Polsek Mlati, Iptu Dwi Noor Cahyanto membeberkan bahwa ketiga pelaku melakukan kekerasan dengan cara melempari korban menggunakan batu dan bambu. Peristiwa terjadi pada Sabtu (17/10/2020) dini hari.

"Berdasarkan penuturan pelaku, motifnya salah sasaran. Mereka mengira korban sebagai rombongan klitih yang melintas, padahal bukan. Kedua Korban juga masih pelajar," jelas Dwi Noor dihubungi wartawan, Rabu (21/10/2020).

Baca Juga:Pemda DIY Beli Dua Hotel di Malioboro, Bakal Disulap Jadi Ruang Pamer UMKM

Dwi mengatakan, peristiwa berawal dari pertemuan tiga pelaku untuk mencari rombongan klitih pukul 02.00 wib. Ketiganya mengendarai motor, dua orang berboncengan, satu pelaku mengendarai motor sendirian.

Selanjutnya mereka bersiap di Jalan Letkol Subadri, Jumeneng Lor, Sumberadi, Mlati, Sleman. Pelaku juga sudah membawa batu dan bambu di TKP.

Lama menunggu, akhirnya  para pelaku mendapati pengendara motor NMAX yang melintas dari arah selatan ke utara jalan setempat. Dua pelaku lalu melempari korban yang berboncengan.

"Mendapati serangan itu, dua korban ini langsung berbalik arah ke selatan berusaha menghindari jalanan tersebut. Tetapi satu pelaku menghadang dan melempari korban dengan bambu," kata Dwi.

Akibatnya kedua korban terjatuh. Mereka terus mendapat serangan para pelaku. Tak hanya itu, motor korban juga dirusak dengan cara dipukul bambu dan dilempari batu.

Baca Juga:Jadi Lingkup Rentan, Sekda DIY Minta Keluarga Disiplin Terapkan Prokes

"Korban akhirnya berlari menghindari serangan dan meninggalkan motor di lokasi," ujar Dwi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak