Ulas Penyakit Skoliosis pada Perempuan Dewasa, Dokter Ini Viral

ia menuliskan bahwa banyak gadis remaja berusia belasan tahun dan orang dewasa berusia sekitar 20 tahun banyak mengeluhkan punggung sakit jika terlalu capek

Galih Priatmojo
Senin, 26 Oktober 2020 | 13:39 WIB
Ulas Penyakit Skoliosis pada Perempuan Dewasa, Dokter Ini Viral
Ilustrasi perempuan kena skoliosis [shutterstock]

SuaraJogja.id - Dokter Ortopedi Asa Ibrahim Zainal Asikin melalui akun Twitter pribadinya @asaibrahim bagikan utas yang mengulas mengenai penyakit Skoliosis.

Pada Minggu (25/10/2020) pukul 11.28 WIB, ia mengunggah utasnya, yang saat ini telah memperoleh sebanyak 1,9 ribu suka dan 870 retweet dari warganet Twitter.

Di awal utasnya, ia menuliskan bahwa banyak gadis remaja berusia belasan tahun dan orang dewasa berusia sekitar 20 tahun banyak mengeluhkan punggung sakit jika terlalu capek, tidak kuat duduk berlama-lama, bahu yang tingginya tidak sama, dan punggung miring.

"Banyak BGT gadis remaja(belasan), dan dewasa muda(20an) mengeluhkan hal ini. Kondisi penyakit punggung yg SANGAT sering pada cewe. Scoliosis," tulisnya.

Baca Juga:Gaet Dukungan Tukang Becak, Halim Keliling Bantul Naik Becak

Ia menjelaskan bahwa kejadian di atas dialami oleh sekitar tiga persen anak dan perempuan dewasa, satu dari 30 orang mengalami punggung bengkok.

Selanjutnya, ahli bedah tulang ini menjelaskan terkait dengan gejala dari punggung bengkok, yaitu sering mengalami pegal pada punggung, mudah lelah, posisi bahu tidak sama tinggi, punggung menonjol, dan yang parah adalah gangguan pada sistem pernapasan dan saraf.

"Gejalanya apa?sering pegel di punggung, gampang capek, bahu tidak sama tinggi, punggung menonjol, kalo yg parah sampe bisa gangguan bernapas dan gangguan saraf," jelasnya.

Gangguan punggung bengkok jarang terjadi pada laki-laki, angka kejadiannya kira-kira 10:1, jelas @asaibrahim.

Akun @asaibrahim kemudian menerangkan bahwa ketika anak mulai mengalami growth spurt, bengkok pada punggung mulai terlihat. Kemudian puncaknya terjadi ketika anak ini mulai mens untuk pertama kalinya.

Baca Juga:Ketahuan Bawaslu, ASN Pemkab Bantul Unggah Status Tak Netral di Medsos

"Byk juga pasien usia 20-30an dtg, bengkok, sering pegel, sering sakit, golongan ini benernya bengkoknya sdh sejak lama(saat masa pertumbuhan dulu) , dan ada kecenderungan tiap tahun bisa bertambah lengkungannya, sehingga begitu masuk usia 20an /30an dia mulai sering sakit," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini

Tampilkan lebih banyak