SuaraJogja.id - Jajaran Kepolisian Resor Ngaglik mulai mendalami kasus dugaan penyiraman cairan keras terhadap tiga pesepeda di kawasan Jln.Palagan, Kapanewon Ngaglik, Kamis (29/10/2020) lalu.
Kanit Reskrim Polsek Ngaglik Iptu Budi Karyanto membenarkan bahwa peristiwa tersebut terjadi di wilayah hukum Ngaglik.
Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara, tiga pesepeda korban penyiraman cairan juga telah dimintai keterangan oleh aparat. Keterangan ketiganya selanjutnya akan disinkronkan.
"Masih kami dalami keterangan ketiganya," ungkapnya, Selasa (3/11/2020).
Baca Juga:Bus TransJogja Kecelakaan di Sleman, Mobil Partai yang Jadi Lawan Disoroti
Budi menambahkan, petugas reskrim Polsek Ngaglik juga tengah mendalami rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Kendati demikian, pihaknya masih belum bisa memastikan jenis cairan yang digunakan pelaku, untuk menyiram korban.
"Kami masih belum bisa memastikan, apakah itu air keras atau soda api. Belum ada petunjuk," tambahnya.
Sementara itu, Kapolsek Ngaglik Kompol Tri Adi Hari Sulistia menambahkan patroli petugas memang sudah rutin dilakukan, baik oleh Sabhara, Lalu lintas, dan polisi yang tidak berseragam.
"Kami intensifkan patroli, terutama di jalur pesepeda dan pada hari libur. Karena kejadian kemarin kan pas hari libur,"tambahnya.
Baca Juga:Soal Kompetisi, PSS Sleman Desak PSSI dan PT LIB Segera Gelar Pertemuan
Sebelumnya diberitakan, tiga orang pesepeda diduga menjadi korban penyiraman air keras di area Jalan Palagan, Kapanewon Ngaglik, pada Kamis (29/10/2020) pagi.
Kabar tersebut disampaikan dalam sebuah akun instagram bryan_manov. Akibat penyiraman itu, pakaian yang digunakan korban rusak dan merasakan panas pada kulit mereka.
Salah satu korban, Della, menceritakan bahwa peristiwa yang kini ramai di media sosial itu terjadi pada Kamis (29/10/2020) sekitar pukul 6 pagi WIB.
Saat itu ia sedang menunggangi sepedanya seorang diri di kawasan tak jauh dari hotel Hyatt Regency Yogyakarta, Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Ngaglik, Sleman.
"Kejadiannya waktu itu lagi gowes sendiri karena suami suruh jalan dulu, mereka temen-temen berangkat nyusul," kata Della pada SuaraJogja.id, Jumat (30/10/2020).
"Pas lagi jalan santai lampu merah setelah Hyatt itu tiba-tiba kayak ada yag siram cairan gitu, terus terasa panas banget di kulit," lanjutnya.
Namun, ia tak tahu pasti siapa pelakunya. Ketika disiram cairan panas tersebut, ia melihat pengendara sepeda motor melintas di sampingnya, tetapi karena pemotor tersebut melaju dengan santai, Della tak bisa memastikan dia sebagai pelakunya.
Cairan itu mengenai bagian paha dan pantat kanan Della. Akibatnya, ia merasakan panas di kulit.
Namun ia tak mengalami luka pada tubuhnya. Hanya saja, celana yang ia kenakan saat berolahraga pagi itu rusak.
"Untungnya hanya merusak celana. Mungkin kalau langsung ke kulit bisa melepuh," terang dia.
Kejadian serupa kemudian dialami dua pesepeda lainnya yang juga teman korban di waktu dan lokasi yang berbeda.
Menurut keterangan Della, korban kedua disiram cairan panas itu pada sekitar pukul 06.17 WIB, sedangkan korban ketiga pada pukul 06.40 WIB.
Meski terjadi di lokasi yang berbeda, insiden yang dialami ketiganya sama-sama berlokasi di wilayah utara Hyatt.
Korban kedua, juga perempuan, saat itu sedang bersepeda dengan dua teman perempuan lainnya, sementara korban ketiga bersama dengan suaminya.
"Yang tahu [pelakunya] malah korban 2. Katanya naik Vario merah," ungkap Della.
Kontributor : Uli Febriarni