SuaraJogja.id - Rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab ke tanah air yang rencananya pekan depan mendapat sorotan berbagai pihak, termasuk di antaranya Menko Polhukam, Mahfud MD.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD di tayangan kanal Youtube CokroTV, Rabu (4/11/2020) mengatakan pemerintah tidak pernah membahas kepulangabn Rizieq.
"Rizieq Shihab itu bukan khomeini, orang suci yang akan disambut. Kalau Rizieq Shihab kan pengikutinya nggak banyak juga, kalau dibandingkan umat Islam pada umumnya. Kita nggak khawatir juga," kata Mahfud.
Menanggapi pernyataan itu pengamat politik Rocky Gerung menilai ada yang tak stabil dalam jiwa Menteri Koordinator Politik, Hukum dan HAM (Menkopolhukam) Mahfud MD.
Baca Juga:Wajib Coba! Jogja Cocoa Day Part 2 Hadirkan Minuman Cokelat ala Suku Maya
Mahfud sudah lama kehilangan pemikiran akademis. Jadi yang dipertontonkan bahasa kekuasaan," ujarnya seperti dikutip dari channel YouTubenya, Rocky Gerung Official saat berdiskusi dengan Hersubeno Arief.
Menurut Rocky Gerung, seharusnya Mahfud diam dan tidak mengomentari kepulangan Habib Rizieq. Biar yang lain saja yang merespons.
"Pak Mahfud sumbang kegaduhan, artinya ada yang tak stabil dalam jiwa Pak Mahfud. Elegan kalau berdiri di belakang dan sebagai pemimpin bayangan, dan suruh orang lain bicara soal Habib Rizieq," lanjutnya.

Rocky juga menilai respons Mahfud soal kepulangan Habib Rizieq bermuatan intrik politik.
Menurutnya intrik tersebut agar Mahfud bisa merawat elektabilitasnya menuju Pilpres 2024.
Baca Juga:Lebih Interaktif dan Seru, Jogja Cocoa Day Part 2 Siap Digelar
"Ini dalam upaya memelihara aura supaya bisa diingat sampai 2024. Itu terbaca selalu bukan cuma arogansi tapi pamer bahwa dia potensial jadi pemimpin atau penyikat. Ini ambisi Mahfud agar terus diingat dan hadir, supaya bisa secara politik diingat 2024. Jadi lagi bikin intrik, Mahfud lagi lempar intrik," ujarnya.
- 1
- 2