SuaraJogja.id - Sugiyono (58) warga Padukuhan Bendo RT. 03/04, Kalurahan Krambilsawit, Kapanewonan Saptosari Gunungkidul terlihat sembab. Lelaki ini tidak menyangka istri yang ia cintai, Khotijah (51) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tidak wajar.
Khotijah, ditemukan tewas tergantung di sebuah pohon jati tak jauh dari rumahnya. Wanita ini ditemukan tergantung di Pohon Jati di Alas Kuwang oleh warga yang mencarinya, Kamis (12/11/2020) sekitar pukul 05.45 WIB. Keluarga Sugiyono bersama warga sekitar memang sedari pagi.
"Ibu Khotijah memang sudah tidak berada di rumah sejak Rabu (11/11) sore,"ujar Kanit Reskrim Polsek Saptosari, Aipda Heru, Kamis (12/11/2020)
Kamis (12/11/2020) sekira pukul 05.00 wib, saat ketika Sugiyono bangun tidur mendapati istrinya, Khotijah belum berada di rumah. Padahal Khotijah sudah sejak hari Selasa tidak berada di rumah. Rabu (11/11/2020) sepulang dari ladang, Sugiyono juga mendapati istrinya sudah tidak berada di rumah.
Baca Juga:Viral Pantai Cantik di Gunungkidul, Warganet: Sayang Banyak Sampah Plastik
Sugiyonopun sudah berusaha mencari keberadaan istrinya hingga larut malam, namun istrinya tak kunjung ditemukan. Karena sampai pagi harinya korban belum berada di rumah tersebut maka Sugiyono selanjutnya meminta bantuan warga untuk mencari korban di sekitar rumah.
"Dan sekira pukul 05.45 WIB mereka menemukan Khotijah di TKP yang jaraknya sekitar 100 meter dari rumah,"tambahnya.
Saat ditemukan, Khotijah sudah dalam kondisi gantung diri di pohon jati. Khotijah ditemukan sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Khotijah mengakhiri hidupnya dengan menggunakan tali tampar plastik. warga sekitarpun langsung melaporkan kejadian ke Polsek Saptosari.
Berdasarkan keterangan keluarga dan warga sekitar, kemungkinan besar Khotijah mengakhiri hidupnya dengan gantung diri karena masalah ekonomi. Khotijah dikabarkan terlilit hutang di beberapa tempat. Sehari sebelum kejadian korban ditagih hutang dan rumahnya akan di sita yang menjadi jaminan hutang.
"Mungkin karena putus asa tidak bisa membayar hutang. Jadi nekat gantung diri,"tambahnya.
Baca Juga:Tak Pulang Hingga Petang, Kakek di Gunungkidul Ditemukan Tewas di Hutan
Saat polisi tiba di tempat kejadian perkara, Khotijah posisinya masih dalam keadaan gantung diri di pohon jati dengan menggunakan tali tampar plastik. Posisi korban mengantung adalah menghadap ke barat dan pada bagian punggung bawah sampai kaki menyentuh tanah.
Tali pada leher korban adalah di simpul hidup, simpul tali berada di belakang telinga kiri korban. Lidah keluar tergigit, hidung mengeluarkan darah.bJilbab yang di gunakan korban pada bagian yang menutupi leher terdapat cairan kemungkinan darah.
"Di dekat korban terdapat sabit yang di ketahui adalah milik korban yang biasa di pakai ke ladang,"terangnya
Dari hasil pemeriksaan, di tubuh dan kepala korban tidak di temukan tanda tanda kekerasan, tidak ada luka dan tidak ada lebam akibat benturan benda tumpul. Sementara alat kelamin dan dubur tidak terdapat cairan ataupun kotoran. Lidah keluar dari mulut tergigit sampai mengalamai luka terdapat darah yang sudah keting dan pada lubang ke dua hidup mengelurkan darah.
"pada leher terdapat bekas jeratan tali yang melingkar dari leher depan sampai belakang telinga kiri. Kami menyimpulkan murni bunuh diri. Jenazah langsung kami serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," ungkapnya.
Catatan Redaksi: Hidup seringkali sangat sulit dan membuat stres, tetapi kematian tidak pernah menjadi jawabannya. Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit dan berkecederungan bunuh diri, sila hubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah sakit terdekat.
Bisa juga Anda menghubungi LSM Jangan Bunuh Diri melalui email [email protected] dan telepon di 021 9696 9293. Ada pula nomor hotline Halo Kemkes di 1500-567 yang bisa dihubungi untuk mendapatkan informasi di bidang kesehatan 24 jam.
Kontributor : Julianto