Dilengkapi Terowongan, Proyek Tol Jogja-Bawen Telan Biaya Rp14,26 Triliun

proyek tol Jogja-Bawen ini akan memiliki total panjang 78,52 kilometer dan terdiri dari 6 seksi.

Galih Priatmojo
Sabtu, 14 November 2020 | 18:30 WIB
Dilengkapi Terowongan, Proyek Tol Jogja-Bawen Telan Biaya Rp14,26 Triliun
Ilustrasi jalan tol [suara.com/Welly Hidayat]

SuaraJogja.id - Proyek tol Jogja-Bawen bakal dikerjakan oleh PT Jasamarga selaku badan usaha jalan tol yang memenangi lelang proyek tersebut.

Pihak PT Jasamarga mengungkapkan telah menyiapkan dana investasi senilai Rp14,26 triliun untuk menggarap proyek tol Jogja-Bawen.

Direktur Utama JJB Mirza Nurul Handayani mengatakan proyek tol ini akan memiliki total panjang 78,52 kilometer dan terdiri dari 6 seksi.

"Kami menyiapkan investasi Rp14,26 triliun, untuk membangun Tol Jogja-Bawen sepanjang 75,82 km, nantinya akan terdiri dari 2x2 jalur berupa rigid pavement," ujarnya dalam penandatanganan kontrak Tol Jogja-Bawen yang disiarkan secara streaming di Youtube Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), seperti dilansir dari Harianjogja.com.

Baca Juga:Ada Proses Turun Waris, Bidang Terdampak Tol Jogja di Banyurejo Bertambah

Enam seksi Tol Jogja-Bawen terdiri dari Seksi 1 Jogja-Banirejo sepanjang 8,25 km, Seksi 2 Banirejo-Borobudur sepanjang 15,26 km, Seksi 3 Borobudur-Magelang sepanjang 8,08 km, Seksi 4 Magelang-Temanggung sepanjang 16,46 km, Seksi 5 Temanggung-Ambarawa sepanjang 22,56 km, dan seksi 6 Ambarawa-Bawen sepanjang 5,21 km.

Pada Seksi 5 Temanggung-Ambarawa sepanjang 22,56 km, akan ada terowongan untuk mengantisipasi perbukitan yang tinggi. Rencana ini dituangkan lebih lanjut dalam dokumen detail engineering design selanjutnya.

PT Jasamarga Jogja Bawen adalah konsorsium yang dibentuk dari lima perusahaan BUMN yaitu: PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan saham mencapai 60 persen atau menjadi pemegang saham mayoritas; PT Adhi Karya (Persero) Tbk, sebesar 12,5 persen; PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk, sebesar 12,5 persen; PT Waskita Karya (Persero) Tbk, sebesar 12,5 persen; dan PT Brantas Abipraya (Persero) 2,5 persen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini