SuaraJogja.id - Underpass Kentungan akan ditutup selama tiga hari mulai Selasa (17/11/2020). Penutupan yang dilakukan Satuan Kerja (satker) Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Kementerian PUPR dengan Dinas Perhubungan Sleman ini dilakukan untuk mengevaluasi titik kemacetan di simpang empat Kentungan, yang dari sisi utara ditutup.
Rencananya, penutupan dilakukan sekitar satu jam mulai pukul 07.30 hingga 08.30 WIB selama tiga hari. Selain itu, Satker juga akan melakukan pemeliharaan grill atau saluran air di underpass.
"Kita perlu tahu selisih antara grill yang berada di dalam underpass dengan aspal jalan tidak terlalu tinggi saat hujan turun," ujar Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Satker PJN Kementerian PUPR Julian Situmorang, Senin (16/11/2020).
Menurut Julian, kendaraan yang melintas di underpass Kentungan sekitar 2.000 per harinya.
Baca Juga:Besok Underpass Kentungan Ditutup 3 Hari, Ini Perubahan Arus Lalu Lintas
Karenanya, pemeliharaan saluran air harus berpatokan dari hasil kajian tersebut.
Diharapkan, pemeliharaan bisa berjalan tepat waktu selama tiga hari. Namun jika hujan turun di kawasan tersebut, maka dimungkinkan bisa saja mundur.
"Kalau umur grill kami tidak berpatokan itu. Ya harapannya bisa lebih aman dan tahan lama," ungkapnya.
Julian menambahkan, dengan adanya pekerjaan di sisi utara underpass, maka arus lalu intas dari arah barat dipindah ke jalur lambat perempatan Kentungan.
Pihak kepolisian akan membantu pengaturan arus lalu lintas untuk mengurai kemacetan.
Baca Juga:Berawal dari Celurit, Satu Tersangka Pembunuhan Kentungan Berstatus DPO
"Ini skema yang akan diterapkan. Dishub dan kepolisian turut membantu [penataan lalulintas]," jelasnya.
Sementara, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Sleman Marjanto mengungkapkan, rekayasa lalu lintas akan dilakukan agar tidak terjadi penumpukan kendraan di simpang empat Kentungan.
Kendaraan besar seperti truk, bus, dan lainnya diharapkan tidak melintas di Underpass Kentungan sementara waktu agar tidak menambah kemacetan.
"Jarak antara simpang empat monjali dengan kentungan berdekatan, kalau tidak ditambah dilakukan rekayasa maka akan terjadi penumpukan kendaraan di kentungan, juga yang dari UPN," ungkapnya.
Dishub dan Satlantas Polres Sleman akan melakukan pengalihan arus, terutama kendaraan berat yang melintas ke arah Solo melalui jalur Gamping. Dengan demikian, akan mengurangi penumpukan kendaraan menuju Kentungan.
"Kita alihkan lewat selatan ya, di gamping ya dengan harapan kendaraan bisa mulai mencari alternatif lain ya untuk menghindari underpass kentungan," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi