Heroe Tepis Ruang ICU di Rumah Sakit yang Ada di Kota Jogja Sudah Penuh

Heroe menyebut ketersediaan ruang ICU dan Isolasi di rumah sakit Kota Jogja masih tersedia.

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Selasa, 24 November 2020 | 11:26 WIB
Heroe Tepis Ruang ICU di Rumah Sakit yang Ada di Kota Jogja Sudah Penuh
Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta, Heroe Poerwadi. [Antara]

SuaraJogja.id - Ramai kabar bahwa ketersediaan ruang ICU Isolasi di rumah sakit Jogja dalam kondisi penuh ditepis oleh tim Satgas Penanganan Covid-19 Yogyakarta.

Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Yogyakarta Heroe Poerwadi saat memberikan keterangan kepada awak media, Selasa (24/11/2020) mengungkapkan ketersediaan kamar di beberapa rumah sakit yang ada di Kota Jogja masih cukup tersedia.

"Ada 7 rumah sakit di Jogja,  kamar ICU ada 13, dan kamar isolasi ada 128 kamar. Pada Minggu (22/11/2020) kemarin kamar ICU yang dipakai 8 (61.54%) dan kamar isolasi yg terpakai 102 (79,69%)," ujar Heroe.

Sehingga, kata Heroe, tidak benar informasi yang beredar jika semua kamar sudah terisi. Disampaikan, bahwa pihaknya selalu memantau perkembangan kasus dan ketersediaan fasilitas kesehatan yang ada.

Baca Juga:Kerja Belasan Tahun, Guru Honorer Jogja Protes Tak Kunjung Jadi ASN

"Sehingga memang kita terus upayakan semua fasilitas dan layanan kesehatan bisa terus memadai untuk antisipasi perkembangan kasusnya," ucapnya.

Heroe mengakui bahwa perkembangan kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta memang mengalami kenaikan. Terutama jika dibandingkan sebelum masa liburan akhir Oktober lalu.

Melalui catatannya, disebut waktu itu masih berkisar 45 kasus positif harian yang ditangani layanan rumah sakit di Kota Yogyakarta sedangkan saat ini ada 147 kasus positif. Artinya dalam 3 minggu pascaliburan ada kenaikan 3 kali lebih.

"Tetapi jika dilihat, pertumbuhan kasus di Kota Yogyakarta banyak terjadi di dalam keluarga. Yaitu ada satu anggota keluarga yg melakukan perjalanan luar kota untuk kerja atau liburan dan sekembalinya menularkan kepada anggota keluarga lainnya. Atau anggota keluarga terpapar dari rekan kerja di kantor dan menularkannya di rumah," ungkapnya.

Hal itu membuat keseluruhan kasus rumah tangga menjadi sekitar 65% dari semua kasus positif. Dengan demikian seharusnya meniadi perhatian bahwa penerapan protokol kesehatan Covid-19 harus dilakukan walaupun hanya di rumah saja.

Baca Juga:Ramaikan Jogja Fashion Rendezvous, Wilda Situngkir Jadi "Ibu Pertiwi"

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak