Kala itu Mugiman dan istrinya memang tak memiliki anak meskipun sudah menikah cukup lama.
"Sepertinya berumur sekitar 35 hari, ketika dibawa ke sini simbah Mugiman itu langsung mengadakan selapanan (35 harinan),"paparnya.
Sri Utami sendiri sebenarnya sudah menikah dengan lelaki asal Jejeran kapanewon Pleret Bantul. Namun keduanya telah bercerai setelah memiliki 2 orang anak tersebut. Lalu sekitar tahun 2004 yang lalu Sri Utami pergi tanpa pamit dari kediamannya di Karangasem.
Kini keluarga berusaha menerima kenyataan jika Sri Utami menjadi korban pembunuhan. Sore ini keluarga besar Sri Utami akan pergi ke Polsek Turi untuk melakukan klarifikasi apakah benar keluarga mereka menjadi korban pembunuhan.
Baca Juga:CHSE Experience Sukses Digelar, Begini Respons Kadispar DIY Singgih Raharjo
"Jika memang benar Sri Utami, kami akan adakan selametan atau dzikir kirim doa,"ujarnya.
Kontributor : Julianto