SuaraJogja.id - Calon wakil bupati nomor urut 2, Totok Sudarto tiba di TPS 009 Dusun Terong 1, Desa Terong, Kecamatan Dlingo, Bantul pukul 09:00 WIB. Bersama dengan keluarganya, kedatangan Totok disambut isak tangis dari warga setempat yang mayoritas merupakan murid Totok di sekolah.
Secara berderet, warga menyambut kedatangan Totok di tepi jalan. Saat bersalam-salaman mereka semua menangis penuh haru menyambut kedatangan Totok dan keluarga. Beberapa sampai memeluk istri Totok sambil mendoakan yang terbaik untuk pasangan calon bupati Suharsono tersebut.
"Jadi Pak Totok itu ketua Takmir di sini. Jadi saya itu pembina di sini. Dianggap orangtuanya di sini. Jadi sebagian petugasnya itu murid-murid saya SMP-SMA," ujar Totok ditemui di TPS 009 Terong 1 Rabu (09/12/2020).
Dianggap sebagai tokoh oleh masyarakat sekitar, Totok mengaku mendapatkan dukungan secara lahir dan batin dari para warga. Salah seorang warga, Juminem bahkan memeluk dan menangis dipundaknya sesaat setelah memberikan hak suaranya. Totok menjelaskan jika Juminem adalah wanita yang kerap memberikan jasa pijat untuk keluarganya.
Baca Juga:Pasien Sembuh dari Covid-19 di Bantul Tambah 27, Total Sebanyak 1.550 orang
Rasa haru yang membuncah dan dukungan emosional yang tinggi membuat warga banyak menitikkan air mata saat menyambut kedatangan Totok. Dari balik masker, terlihat air mata yang berlinang. Juminem sendiri membisikkan doa semoga orang yang kerap ia pijat itu bisa meraih kemenangan dalam pesta demokrasi kali ini.
Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan oleh pihaknya. Namun, ia mengakui jika sejak semalam di kediamannya berlangsung doa bersama dan khataman. Selama semalam suntuk hingga menjelang Shubuh di rumahnya berlangsung pembacaan ayat suci al-qur'an sebagai bentuk usaha dan doa untuk meraih kemenangan.
Totok juga bersyukur bahwa sampai hari ini ia dan keluarga masih diberikan kesehatan. Kompak seperti pasangan calonnya, datang ke TPS menggunakan kemeja putih, Totok mengaku tidak ada maksud khusus. Ia hanya sudah terbiasa mengenakan pakaian itu sejak masa kampanye untuk mensosialisasikan visi dan misinya kepada masyarakat.
"Alhamdulillah telah terlaksana dan disini juga tertib. Menggunakan protokol kesehatan dan luar biasa lah itu," terang Totok.
Pria yang lama berporfesi sebagai guru tersebut berharap agar di berbagai tempat lainnya juga menerapkan protokol kesehatan. Ia juga berpesan, agar masyarakat bisa memilih sesuai dengan hati nurani mereka. Siapapun yang menang, Totok menilai Kabupaten Bantul akan menjadi sejahtera.
Baca Juga:Ada KPPS di Bantul Kontak Erat dengan Pasien Covid-19, KPU Lakukan Hal Ini
Dalam satu keluarga Totok Sudarto, ada empat orang yang memiliki hak suara. Di antaranya adalah dirinya, sang istri, dan dua orang anaknya. Tiga anggota keluarga mencoblos di TPS 009 Terong 1 dan satu lainnya mencoblos di TPS Kebo Kuning sesuai dengan denah rumah yang ditinggali.
"Yang jelas saya optimis, insyaallah nanti kami unggul," ujar Totok.
Terkait hasil pemilihan, Totok mengaku optimis pihaknya bisa menuai kemenangan. Namun, ia menyerahkan semuanya kepada yang maha kausa. Apapun yang terjadi, ia menilainya sebagai yang terbaik untuk dirinya dan masyarakat Bantul. Totok mengaku sudah siap menerima hasil apapun sebagai pilihan masyarakat Bantul.
Secara pribadi, Totok mengaku tidak merasa gugup sama sekali. Ia dengan mantap menentukan pilihannya. Selanjutnya, Dosen Program Studi PGSD tersebut juga mengaku tidak mematok target tertentu untuk hasil suara. Baginya, siapapun yang menang dari partai dan kelompok tertentu mereka semua tetap harus bersatu.
"Noto, pak Suharsono Totok memimpin. Sudah dilepaskan semua baju-baju kepartaian. Kita harua sudah jadi bapaknya orang Bantul," tutup Totok.
Untuk memantau hasil pemilihan suara, Totok dan keluarga akan memantau dari kediamannya. Ia meminta tim kemenangan untuk memasang LCD besar guna memantau perhitungan cepat dari rumah bersama dengan keluarga. Sesuai dengan protokol kesehatan Totok memilih memantau dari rumah saja.