Puji 4 Menteri Baru Pilihan Jokowi, Emil Salim: Selamat!

Emil Salim memuji latar 4 menteri baru pilihan Jokowi

Galih Priatmojo | Chyntia Sami Bhayangkara
Rabu, 23 Desember 2020 | 10:41 WIB
Puji 4 Menteri Baru Pilihan Jokowi, Emil Salim: Selamat!
Emil Salim (twitter @emilsalim2010)

SuaraJogja.id - Presiden Jokowi baru saja melantik enam menteri anyarnya. Sebanyak 4 menteri baru di antaranya mendapat sorotan dari ekonom senior Emil Salim. Ia memuji keempatnya dan meyakini dapat membantu kerja kabinetnya di periode kedua ini.

Keempat menteri yang disoroti oleh Emil adalah Tri Rismaharini yang ditunjuk sebagai Menteri Sosial, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Muhammad Luthfi sebagai Menteri Perdagangan.

Melalui akun Twitter miliknya @emilsalim2010, Emil menggambarkan latar belakang keempat tokoh yang ditunjuk oleh Jokowi menjadi menteri.

"Tri Rismaharini pemimpin lapangan (Mensos), Sandiaga usahawan terkemuka (Menpar), Budi Sadikin Manager (Menkes), Luthfi usahawan (Menperdag)," kata Emil seperti dikutip Suara.com, Rabu (23/12/2020).

Baca Juga:Sehari Jadi Mensos, Risma Siapkan Program Khusus Untuk Anak Terlantar

Menurut Emil, keempat menteri baru tersebut merupakan contoh teknokrat yang tak tenggelam dalam politik.

Ia juga memberikan selamat kepada keempat menteri baru yang siap bertugas membantu Jokowi dalam menjalankan tugas negara.

"Contoh teknokrat yang tidak tenggelam dalam politik jadi pilihan Presiden Jokowi membantu beliau. Selamat!" ungkap Emil.

Emil Salim soroti empat dari enam menteri baru Jokowi (Twitter/emilsalim2010)
Emil Salim soroti empat dari enam menteri baru Jokowi (Twitter/emilsalim2010)

Emil mengakui, memilih menteri yang ahli dalam bidangnya bukanlah persoalan mudah.

Ada banyak kriteria yang harus dipenuhi dalam memilih calon menteri agar bisa bekerja secara maksimal.

Baca Juga:Susi Pudjiastuti Beri Pesan Khusus untuk Menteri KKP Baru: Semoga Amanah

"Tidaklah mudah menemukan calon Menteri yang ahli di bidangnya, paham memisahkan professionalisme dengan politik praktis, tahu membedakan kepentingan umum dengan kepentingan pribadi dan melangkah dengan kaki tegap di jalan lurus mengabdi Tuhan Maha Kuasa," tutur Emil.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak