Hadapi Penantang, 10 Petahana Tumbang dalam Pemilihan Lurah di Bantul

Hasil Pemilihan Lurah kali ini lebih diterima oleh masing-masing calon lurah. Di pemilihan sebelumnya, ada yang tidak terima dengan hasil penghitungan suara.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 28 Desember 2020 | 15:48 WIB
Hadapi Penantang, 10 Petahana Tumbang dalam Pemilihan Lurah di Bantul
Rapat Pleno Hasil Penetapan Lurah di Kalurahan Pendowoharjo, Minggu (27/12/2020) malam - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

SuaraJogja.id - Sebanyak 10 calon lurah petahana yang bertarung di Pemilihan Lurah se-Kabupaten Bantul kalah pada perebutan kursi kepemimpinan di tingkat kalurahan. Dari 26 kelurahan yang menggelar pemilihan, delapan petahana bertahan, dan enam kandidat menjabat sebagai lurah baru.

Dari hasil rekapitulasi, di Kalurahan Timbulharjo, Sewon, calon lurah petahana Kandar dikalahkan oleh pesaingnya, Anif Arkham Haibar, yang merupakan pamong desa. Di Jambidan, Indrianta sebagai calon lurah petahana kalah dari Zubaidi.

Selanjutnya, di Kalurahan Tamanan, calon petahana Sriyanto tumbang melawan Hartoyo. Kalurahan Canden, Subagyohadi, yang merupakan petahana, tumbang melawan Bejo.

Sementara di Kalurahan Pleret, calon lurah petahana Nurman Efendi kalah bersaing dengan Taufiq Kamal.

Baca Juga:Berangkat Wisata, Bus Pelat Jakarta Hantam Pengendara Motor di Bantul

Selanjutnya Kalurahan Bawuran, Harmawan sebagai calon pertahana tumbang melawan Supardiono.

Di Kalurahan Sendangsari, Pajangan, calon lurah petahana Irwan Susanto gagal mempertahankan kursi lurah akibat kalah suara dari rivalnya, Durori.

Kemudian di Kalurahan Muntuk, Dlingo, calon lurah petahana Kelik Subagyo tersingkir melawan Marsudi.

Petahana Lurah Pendowoharjo Hilmi Hakimudin bersama sang istri, Faiqoh, diarak warga usai pemungutan suara Pemilihan Lurah, Minggu (27/12/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Petahana Lurah Pendowoharjo Hilmi Hakimudin bersama sang istri, Faiqoh, diarak warga usai pemungutan suara Pemilihan Lurah, Minggu (27/12/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

Di Kalurahan Imogiri, lurah petahana Sunardi kalah dari Budi Purwanto.

Sementara itu, delapan lurah petahana yang kembali terpilih yakni Hilmi di Kalurahan Pendowoharjo, Parja Kalurahan Bangunjiwo, Prayitna Kalurahan Argodadi, Wajiran Kalurahan Srimulyo, Miyadiana Segoroyoso, Jurahmi Kalurahan Donotirto, Marwan Kalurahan Tirtonirmolo, dan Slamet Riyanto Kalurahan Triwidadi.

Baca Juga:Suami-Istri hingga Ayah-Anak Saingan Calon Lurah di Bantul, Petahana Menang

Adapun enam kelurahan yang diisi oleh lurah baru yakni Machnus Hanafi Kalurahan Wonokromo, Haryanto Kalurahan Karangtengah, Suharjo Kalurahan Karangtalun, Darsono Gadingharjo, Sugiyanta Kalurahan Tirtohargo, dan Wasdiyato Kalurahan Caturharjo.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul hingga kini belum menerima laporan keberatan dari calon lurah yang gagal pada Pemilihan Lurah serentak pada Minggu (27/12/2020).

“Sampai hari ini kami belum menerima aduan ataupun laporan protes atas hasil dari pemilihan kemarin. Untuk itu, hari ini kami mulai siapkan SK [Surat Keputusan] dan pelantikan tetap digelar Rabu [30/12/2020] di gedung induk Parasamya,” kata Kepala Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul Suparman, dihubungi wartawan, Senin (28/12/2020).

Terpisah, Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Desa Sekretariat Daerah Bantul Kurniantoro mengatakan, hasil Pemilihan Lurah kali ini lebih diterima oleh masing-masing calon lurah.

Pada pemilihan sebelumnya, ada yang tidak terima dengan hasil dan menyelesaikan masalah ini melalui jalur hukum.

“Dulu ada yang sampai PTUN [Pengadilan Tata Usaha Negara],” katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini