SuaraJogja.id - Anggota idol grup JKT 48, Fiony Alveria Tantri melalui cuitannya di akun Twitter @A_FionyJKT48 mengungkapkan bahwa dirinya tidak ingin pulang ke Jakarta dan ingin menetap di Jogja saja. Sayangnya keinginan Fiony tersebut tidak disambut dengan gembira oleh para warganet. Mereka justru banyak yang membagikan sisi kelam Jogja dan meminta Fiony untuk memikirkan kembali keinginannya tersebut.
Dalam cuitannya anggota Team T JKT 48 ini mengaku ia tidak ingin pulang ke Jakarta. Sebaliknya, Fiony justru ingin menetap dan menjadi orang Jogja saja. Tidak diketahui alasan apa yang membuat Fiony ingin tinggal di daerah istimewa ini. Ia hanya tiba-tiba menyampaikan keinginannya untuk menetap dan tinggal menjadi orang Jogja saja.
"Gak mau pulang mau jadi orang Jogja aja," tulis Fiony dalam cuitannya.
Sejak diunggah Sabtu (2/1/2021), cuitan Fiony yang ingin menjadi warga Jogja tersebut sudah disukai lebih dari seribu pengguna Twitter. Ada seratus lainnya yang ikut membagikan ulang dan lima ratus lebih yang memberikan komentar pada cuitan tersebut. Mengejutkannya, justru banyak yang meminta Fiony untuk memikirkan kembali niatnya. Sebab, Jogja tidak seindah seperti yang dilihat para wisatawan.
Baca Juga:4 Jam Menuju Tahun Baru, Kawasan Tugu dan Malioboro Masih Sepi Pengunjung
Berbagai permasalahan seperti klitih dan kejahatan jalanan malam di Jogja menjadi hal yang disampaikan warganet untuk membuat Fiony berfikir ulang. Selain itu, fakta bahwa di kota pelajar ini memiliki UMR yang rendah juga ikut diungkit oleh warganet. Sementara, para penggemar Fiony yang berasal dari Jakarta juga mendesaknya pulang karena merasa sudah rindu.
"Jangan Jogja romantis hanya di malioboro dan tugu saja, selebihnya bisa jadi GTA kalau malam hari," tulis akun @albertus_surya.
"Kamu yakin? Kan umr Jogja rendah plus non-pribumi gak boleh punya tanah disana, hiks," komentar akun @hikayob.
"Denger suara gamelan gak? Kalau iya, konon katanya masa depanmu di sana," tanggapan akun @arandra6.
Sementara akun @PakeMaskerr mengatakan, "Jogja enak buat liburan, tapi kalau buat menetapkan dan kerja di Jogja susah, wkwkw nrimo ing padum."
Baca Juga:Jelang Malam Tahun Baru, Tugu Hingga Malioboro Disemprot Disinfektan