SuaraJogja.id - Wakil Bupati Bantul sekaligus Bupati Terpilih 2020 Bantul Abdul Halim Muslih positif Covid-19 berdasarkan hasil tes rapid antigen. Sejumlah pejabat di Forkompimda Bantul sempat kontak erat pada Rapat Pleno Penetapan Bupati dan Wakil Bupati di Ros In Hotel Bantul, Jumat (22/1/2021).
Salah satu pejabat yang hadir dan kontak erat di antaranya Ketua DPRD Bantul Hanung Raharjo serta Wakil Bupati Terpilih Joko Purnomo.
Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Hanung mengaku telah melakukan uji rapid antigen bersama Joko Purnomo dan LO Paslon no urut 1, Adib.
"Begitu dapat informasi Pak Halim positif rapid antigen, saya, Pak Joko Purnomo, dan Adib uji rapid antigen mandiri di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Hasilnya semuanya negatif," ujar Hanung kepada wartawan, Senin (25/1/2021).
Baca Juga:Jika Hasil Swab PCR Positif Covid-19, Wabup Bantul Tak Disuntik Vaksin Dulu
Ia menjelaskan bahwa baru dirinya yang telah melakukan rapid antigen. Kendati demikian, pihaknya tak mengetahui pasti pejabat yang hadir dalam rapat pleno di Ros In Hotel sudah melakukan uji rapid antigen atau swab PCR.
"Jika pejabat lainnya saya kurang tahu. Saat rapat pleno itu dalam satu ruangan dan sejumlah pejabat Forkompimda juga hadir termasuk para pimpinan partai pengusung paslon dalam Pilkada Serentak 2020 di Bantul," katanya.
Terpisah, Ketua Komisi D DPRD Bantul Enggar Suryo Jatmiko meminta bagi siapa saja yang kontak erat dengan Abdul Halim untuk segera melakukan uji rapid antigen atau PCR agar dapat dipastikan tertular atau tidak.
"Bagi temen-temen saya di DPRD Bantul saya mohon untuk segera memeriksakan diri agar DPRD Bantul tidak menjadi klaster penularan Covid-19," ujar Jatmiko dihubungi wartawan.
Jatmiko meminta agar Dinas Kesehatan Bantul segera melakukan tracing kepada orang-orang yang kontak erat dengan Wakil Bupati Bantul agar ada kepastian aman dan tidak tertular.
Baca Juga:Rapid Antigen Wakil Bupati Bantul Positif, Pemkab Bakal Lakukan Tracing
"Teman-teman pejabat atau anggota DPRD Bantul, pimpinan partai itu sering berinteraksi dengan DPRD. Sangat penting untuk memastikan tidak terpapar Covid-19, maka kami minta segera dilakukan tracing," ucapnya.
Hingga kini, Dinkes Bantul belum melakukan tracing kepada orang yang konkat erat dengan Abdul Halim. Pasalnya hasil Swab PCR Wakil Bupati Bantul itu dinyatakan belum keluar.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santoso menerangkan sampel usap Abdul Halim untuk pengujian swab PCR baru diambil siang tadi.
"Belum-belum (keluar), kan baru diambil siang ini. Tadi sudah ada yang bertanya, saya jawab belum ada hasilnya, besok paling. Baru siang ini diambil," kata pria yang akrab disapa dokter Oki itu, Senin sore.
Ia menjelaskan, untuk tracing ke sejumlah orang yang berkontak erat, akan menunggu hasil diagnosa.
"Tracingnya nanti menunggu hasil diagnosa. Apakah memang positif atau negatif. Keterangan baru bisa segitu," kata Oki.