Gunung Merapi telah berada di status siaga sejak 4 November 2020. Keputusan tersebut diambil berdasarkan meningkatkan aktivitas gunung berapi tersebut. Terbaru, Rabu (27/1/2021), awan panas dengan intensitas yang lebih besar dan pekat tampak keluar dari puncak gunung yang melingkupi tiga kabupaten di dua provinsi ini.
Berbagai persiapan mulai dilakukan oleh pemerintah setempat, instansi terkait, hingga masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Tersebut. Hujan abu juga nampak mengguyur beberapa kawasan di Boyolali. Sementara itu, turut beredar juga potret sepasang pengantin yang mengambil foto pernikahannya dengan latar belakang erupsi.
4. Jam Malam PPKM Jadi Masalah, dr Tirta: Corona Enggak Keluar Malam doang
Baca Juga:Pasca Erupsi Gunung Merapi, Warga Dievakuasi ke Barak Purwobinangun
Kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) se-Jawa dan Bali mendatangkan kritik dari aktivis kesehatan Tirta Mandira Hudhi alias dr Tirta.
Ia mengaku tak setuju dengan salah satu aturan yang diterapkan selama PPKM, yaitu jam malam.
5. Potensi Erupsi Merapi Makin Besar, 150 Warga Turgo Ngungsi ke Purwobinangun
Baca Juga:Bahaya Abu Vulkanik bagi Kesehatan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman memutuskan untuk mengungsikan warga Dusun Turgo, Kelurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Sleman ke Barak Purwobinangun pada Rabu (12/1/2021) sore. Diperkirakan ada sekitar 150an warga dari RT3 dan RT4 Dusun Turgo yang turun mengungsi.
"Jadi karena ada peningkatan aktivitas Gunung Merapi dari BPPTKG yang menyebut akan ada potensi lebih besar. Maka kami mengambil langkah untuk pengungsi di bawa ke sini [Barak Purwobinangun]," ujar Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Joko Supriyanto, kepada awak media.