"Petugas juga dilarang untuk menunjukkan gestur tubuh yang tidak puas jika pengunjung memberikan uang 'sukarela' yang jumlahnya tidak sesuai seperti harapan. Biasanya wisatawan akan memberikan uang 'sukarela', tersebut setelah berswafoto. Apalagi mengucapkan kata-kata yang sifatnya kasar," tegasnya.
Kholiq mengakui, memang terdapat kenaikan tiket di Tebing Breksi per 1 Desember 2020 lalu.
Ia menilai bahwa kenaikan ini seiring dengan pengeluaran yang juga naik hampir 100 persen selama masa pandemi Covid-19 ini.
Pengeluaran yang meningkat itu disebabkan oleh persiapan dan penambahan sarana prasarana di objek wisata, khususnya terkait protokol kesehatan yang wajib ada di masa pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga:Viral! Curhatan Pengunjung soal Pungli di Setiap Spot Foto Tebing Breksi
"Ada untuk menyiapkan wastafel, sabun, hand sanitizer, APD dan masih banyak lagi. Tidak kalah penting dalam kenaikan tiket ini adalah salah satu cara menjalankan prosedur kesehatan agar wisata Breksi tidak padat dan bisa menjalankan yang namanya jaga jarak. Ini semua demi kenyamanan wisatawan juga," tandasnya.