SuaraJogja.id - Uji coba perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) relasi Yogyakarta-Solo selama seminggu terakhir pada 1-7 Februari 2021 sudah berakhir. Selama sepekan sebanyak 7.336 penumpang tercatat menggunakan transportasi darat tersebut.
Grafik Perjalanan Kereta Api (gapeka) perjalanan KRL Yogyakarta-Solo yang baru pun mulai berlaku pada Rabu (10/2/2021).
Keberadaan KRL ini mengubah jadwal KA Prambanan Ekspres (Prameks) yang ada selama ini.
Perubahan jadwal ini didasarkan pada kebutuhan calon pengguna KRL Yogyakarta Solo dan pengguna KA Prameks.
Baca Juga:Layani Penumpang di 11 Stasiun, KRL Jogja-Solo Operasi Penuh 10 Februari
Dari hasil diskusi PT KAI dengan para pengguna Prameks, maka diputuskan akan ada 20 perjalanan KRL relasi Yogyakarta-Solo PP dan 8 perjalanan KA Prameks relasi Yogyakarta-Kutoarjo PP.
"Namun jumlah frekuensi perjalanan untuk kedua jenis kereta tersebut tetap sama," ujar Manager Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Supriyanto saat dikonfirmasi, Senin (8/2/2021).
Jadwal ini tidak akan diubah meski kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di DIY maupun Jawa Tengah kali ketiga tetap diteruskan.
Hanya saja, jadwal keberangkatan keretakereta tersebut pada jam-jam sibuk pagi dan sore hari telah ditambah.
Satu gerbong kereta nantinya maksimal terisi 74 penumpang. Hal ini sesuai ketentuan surat edaran dari Kementerian Perhubungan (kemenhub) Nomor 14/2020 tentang pedoman dan petunjuk teknis pengendalian transportasi perkeretaapian dalam masa adaptasi kebiasaan baru untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Baca Juga:Viral Tukang Rosok Tertabrak KRL Solo-Jogja, Tak Ditemukan di Bawah Kereta
"Kapasitas KRL tiap gerbong ini sama dengan KRL di Jakarta," jelasnya.
- 1
- 2