SuaraJogja.id - Kepolisian Sektor (Polsek) Kasihan masih mengejar terduga pelaku pembuangan mayat bayi di aliran Sungai Winongo, Padukuhan Jogonalan, Kalurahan Tirtonirmolo. Polisi menyebut jika ada dugaan mayat bayi terbawa arus dari wilayah utara ke selatan hingga ditemukan di wilayah Jogonalan.
"Penemuannya itu kan Sabtu [6/2/2021], sebelumnya juga terjadi hujan deras dari wilayah utara. Jadi ada dugaan bayi terbawa arus banjir," ujar Kapolsek Kasihan, Kompol Anton Nugroho dikonfirmasi SuaraJogja.id, Jumat (12/2/2021).
Ia menjelaskan jika sampai saat ini masih kesulitan menemukan terduga pelaku atau orang tua bayi tersebut. Disamping itu dari keterangan dokter, usia bayi baru sekitar 2-3 hari saat ditemukan.
"Artinya dari keterangan yang kami dapat, bahwa bayi sudah berumur 2-3 hari, setelah itu baru ditemukan di Sungai Winongo. Kami tidak bisa memastikan apakah memang ada orang yang membuang dari wilayah utara hingga terseret arus atau ada orang yang melakukan di wilayah sekitar penemuan," terang Anton.
Baca Juga:Temukan Mayat Bayi Mengapung di Sungai Winongo, Warga Jogonalan Geger
Terpisah, Panit Reskrim Polsek Kasihan, Iptu Madiono menuturkan pihaknya masih memeriksa saksi-saksi di sekitar Jogonalan. Ia menjelaskan, selama ini belum ditemukan warga Jogonalan yang tengah mengandung atau hamil ketika mayat bayi ditemukan.
"Sejauh ini keterangan saksi yakni warga di sekitar lokasi penemuan belum mengetahui adanya warga yang hamil. Penyelidikan masih kami lanjutkan lagi," ujar Madiono.
Ia menjelaskan bahwa kasus penemuan bayi di wilayah Jogonalan tersebut baru sekali terjadi.
"Kasus ini baru pertama kali terjadi. Sebelumnya tidak pernah dan belum ada," jelas madiono.
Sebelumnya diberitakan, warga Jogonalan, Kasihan, Bantul, dibuat geger dengan penemuan mayat bayi yang mengapung di Sungai Winongo, Sabtu (6/2/2021).
Baca Juga:Dikira Bangkai Monyet, Mayat Bayi Ditemukan di Got Warga Kerja Bakti
Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki dengan panjang 31 cm itu ditemukan oleh warga yang tengah memancing di Sungai Winongo. Besar kemungkinan mayat bayi dibuang secara sengaja oleh orang tuanya.