Selama 6 Jam Gunung Merapi Luncurkan 11 Kali Lava Pijar ke Arah Barat Daya

Hari Sabtu kemarin Gunung Merapi luncurkan lava pijar sebanyak 7 kali

Galih Priatmojo | Hiskia Andika Weadcaksana
Minggu, 14 Februari 2021 | 10:23 WIB
Selama 6 Jam Gunung Merapi Luncurkan 11 Kali Lava Pijar ke Arah Barat Daya
Arsip Foto. Pemandangan Gunung Merapi yang sedang mengeluarkan lava pijar terlihat dari Wonorejo, Hargobinangun, Pakem, Sleman, D.I Yogyakarta, Senin (18/1/2021). [Antara/Andreas Fitri Atmoko/wsj]

“Kubah lava masih terus tumbuh, potensi terjadinya awan panas pun masih ada,” terangnya.

Disampaikan Hanik, berdasarkan total distribusi probabilitas dari 17 indikator, erupsi efusif masih berada paling atas dengan probabilitas sebesar 43,2 persen. Sementara untuk potensi eksplosif dan kubah-dalam menurun secara signifikan.

Melalui kesimpulan itu, ucap Hanik, ditambah memperhatikan erupsi saat ini yang mengarah ke barat daya. Maka potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas.

Potensi bahaya itu bakal berfokus pada sektor Kali Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng dan Putih sejauh maksimal 5 kilometer. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau sejauh maksimal 3 kilometer dari puncak.

Baca Juga:Gunung Merapi Muntahkan Lava Pijar Sampai 1,2 Kilometer ke Barat Daya

Selain itu kegiatan penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III juga tetap direkomendasikan untuk dihentikan sementara waktu. Ditambah dengan imbauan kepada pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III Gunung Merapi termasuk kegiatan pendakian ke puncak dalam kondisi saat ini.

Perlu diketahui juga hingga saat ini, BPPTKG masih menetapkan status Gunung Merapi pada Siaga (Level III). Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak