SuaraJogja.id - Sebuah gerai Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di kawasan Jalan Kaliurang, Blimbingsari, Caturtunggal, Depok, Sleman dibakar oleh gerombolan orang tak dikenal. Pembakaran itu dilakukan pada Minggu (21/2/2021) sekitar pukul 03.14 WIB dini hari.
Salah seorang saksi yang berada di lokasi kejadian, Mardi (62) mengatakan kejadian itu terjadi saat kondisi jalanan di sekitar lokasi masih sangat sepi. Saat itu ia yang sedang tidur kemudian mendengar suara seperti benturan yang cukup keras.
"Awalnya saya tidur di sini depan sini, lalu denger suara grobyak gitu. Saya kira itu tabrakan, terus saya bangun. Saya lihat ke barat udah gelap terus saya lihat tau-tau kok ada yang murup [menyala]," kata Mardi kepada awak media, Senin (22/2/2021)
Setelah kejadian itu, Mardi melihat satpam ATM yang keluar untuk menengok suara tersebut. Namun karena sudah ada api yang menyala di salah satu mesin ATM, satpam yang melihat itu langsung berlari ke kantor untuk mengambil alat pemadam api ringan (APAR).
Baca Juga:Pempek untuk Nakes, Cara Pasturi di Sleman Apresiasi Nakes di Masa Pandemi
"Iya ada apinya, ya besar. Ya ngga lama kebakar, terus saya lari nyari bapak-bapak yang lain," ujarnya.
Mardi mengaku tidak terlalu melihat dengan jelas kondisi sekitar karena masih gelap. Namun dari pengamatannya, setidaknya ada tiga orang yang diduga terlibat dalam kejadian itu.
"Saat itu gelap, orangnya udah lari. Satu ke selatan, naik motor. Ada tiga orang, perempuan satu dan laki-laki dua," ungkapnya.
Mardi yang hanya mendengar satu kali suara ledakan itu tidak mengetahui lebih lanjut kerusakan yang terjadi di dalam.
Sementara itu ditemui terpisah, Kapolsek Bulaksumur, AKBP Sugiyarto membenarkan laporan kejadian perusakan dan pembakaran di salah satu gerai ATM tersebut.
Baca Juga:Berikut Tautan Daftar Vaksin Covid-19 bagi Petugas Layanan Publik di Sleman
"Iya ada laporan peristiwa dari masyarakat bahwa telah terjadi perusakan ATM di Jalan Kaliurang, Blimbingsari, Caturtunggal, Depok, Sleman pada Minggu (21/2/2021) dini hari kemarin," kata Sugiyarto.
Hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna menangkap para pelaku yang diduga terlibat. Pihaknga sendiri belum bisa memastikan berapa orang yang terlibat dalam kejadian itu.
"Dugaan pelaku kita masih belum bisa memastikan masih diselidiki," ucapnya.
Ketika ditanya lebih lanjut mengenai kerusakan yang ditimbulkan, pihaknya mengatakan terdapat salah satu mesin ATM yang rusak. Perihal alat yang digunakan untuk perusakan dan pembakaran, kata Sugiyarto masih belum bisa memastikan.
"Intinya rusaknya dilempar kemudian menimbulkan percikan api. Jadi untuk melemparnya sendiri kami juga belum tahu masih penyelidikan. Kerusakan di ATM itu yang rusak," tuturnya.