“Sebisa mungkin kami pertahankan. Begitu juga yang sudah ada pemenang, kami akan pertahankan,” terang Helmi.
Terpisah, Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengaku belum bisa berkomentar banyak terkait dengan kebijakan refocusing. Pasalnya, akan ada komunikasi antara Pemkab Bantul dengan Pemerintah Pusat.
"Mana-mana yang harus di refocusing, ini yang akan dikomunikasikan," kata Halim.
Ia memprediksi usai adanya refocusing, nantinya anggaran kemampuan dari Pemkab Bantul senilai Rp140 miliar untuk penanganan Covid-19. Jumlah tersebut diperkirakan hampir sama dengan refocusing pada 2020 lalu.
Baca Juga:Tempati Rumdin Bupati Bantul, Halim Janji Jadikan Rumah Aspirasi
"Karena kami kan diminta mengatasi beberapa kebutuhan pembiayaan, diantaranya honor tenaga kerja dan pendukung vaksinasi," ucap Halim.
Sementara berdasarkan APBD 2021 yang telah disahkan beberapa waktu lalu, besaran belanja Pemkab Bantul mencapai Rp2,2 triliun. Dari jumlah itu 30,99 persen atau Rp708,3 miliar untuk alokasi bidang pendidikan. Sementara untuk kesehatan 25,63 persen atau Rp421,6 miliar, proporsi untuk infrastruktur mencapai 25,21 persen atau Rp970,74 miliar yang terdiri dari Rp941,3 miliar dari DAU dan sisanya, Rp29,15 miliar dari DBH.