SuaraJogja.id - Badan Musyawarah Kalurahan (Bamuskal) Mangunan mengabulkan pengunduran diri Lurah Mangunan, Jiyono Ihsan yang belakangan diisukan terlibat skandal selingkuh. Bamuskal juga sudah memanggil Lurah Mangunan untuk klarifikasi maksud pengunduran dirinya.
Anggota Bamuskal Kalurahan Mangunan, Sanimin, mengatakan pihaknya sudah melakukan klarifikasi kepada Lurah Mangunan. Jiyono, kata Sanimin tidak mengakui tuduhan adanya tindak perselingkuhan dengan salah seorang warga Padukuhan Kediwung, berinisial EI.
"Dia tegas membantah tuduhan bahwa dirinya (Jiyono) melakukan perselingkuhan," ujar Sanimin dihubungi wartawan, Jumat (12/3/2021).
Ia melanjutkan, Bamuskal sendiri sudah menggelar sidang dengan agenda mengabulkan pengunduran diri Jiyono sebagai Lurah Mangunan.
Baca Juga:Muncul Klaster Pabrik Wig di Bantul, 15 Orang Positif Covid-19
"Sidang sudah kami gelar dan Bamuskal Mangunan mengabulkan pengunduran diri Jiyono," terangnya.
Lebih lanjut, Sanimin menjelaskan saat ini pihaknya sedang memproses surat pengunduran diri Lurah Jiyono untuk dimintakan persetujuan kepada Bupati Bantul melalui Panewu Dlingo. Selain itu, Bamuskal Mangunan juga meminta izin kepada Bupati Bantul untuk pengisian Penjabat (Pj) Lurah dan juga izin menggelar Pemilihan Antar Waktu (PAW) Lurah Mangunan.
"Surat segera kami kirim ke Bupati Bantul melalui Panewu Dlingo dengan harapan segera ada Penjabat Lurah Mangunan dan PAW Lurah Mangunan," kata Sanimin.
Terpisah, Panewu Dlingo, Deni Ngajis Hartono menerangkan bahwa pihaknya sudah bertemu Jiyono dan mengklarifikasi terkait keputusannya mengundurkan diri dari jabatan Lurah Mangunan.
"Kami sudah bertemu dan yang bersangkutan tak mengakui tuduhan perselingkuhan. Namun dia merasa ada tekanan dari warga dan memutuskan mengundurkan diri," kata Deni dihubungi melalui sambungan telepon.
Baca Juga:Klaster Covid-19 Muncul di Gunungkidul, Semuanya Buruh Pabrik Wig di Bantul
Deni mengatakan jika surat pengunduran diri Jiyono dibuat dengan sadar. Berhubung adanya tekanan serta tuduhan dari warga, Jiyono memutuskan melepas jabatannya sebagai Lurah.
"Dia ingin situasi di kalurahannya kondusif. Kondisi ini diharapkan tetap aman dan tentram," terang dia.
Lebih lanjut, dirinya akan segera memproses surat dari Bamuskal Mangunan jika surat sudah sampai di tangannya. Sehingga segera ditunjuk Pj Lurah dan dicari pengganti jabatan Lurah Mangunan melalui mekanisme PAW.
"Meski yang bersangkutan membantah berselingkuh, membuat surat pengunduran diri dalam kondisi tekanan batin namun jika Bamuskal Mangunan menerima pengunduran dirinya (Jiyono) maka proses pengunduran diri tetap diproses untuk disampaikan ke Bupati Bantul," kata Deni.