SuaraJogja.id - Belum lama ini mantan pesulap, Deddy Corbuzier, mengundang Dewa Kipas, seorang atlet catur, untuk hadir di acara program podcast YouTube-nya. Dalam tayangan tersebut, keduanya membahas catur dan peristiwa yang belum lama ini viral di media sosial.
Dewa Kipas disebut telah dicurangi oleh panitia salah satu penyelenggara turnamen catur internasional dan mengalahkan juara dunia. Akibat hal tersebut, anak dari Dewa Kipas mengunggah cerita ayahnya di media sosial hingga akhirnya viral. Banyak warganet yang merundung penyelenggara turnamen tersebut.
Namun, hadirnya podcast antara Deddy dan Dewa Kipas itu juga menuai kritik dari seseorang yang dituangkan dalam bentuk tulisan opini di media online.
Podcast Deddy disebut sebagai cermin untuk seseorang yang malas berpikir. Salah satu alasannya, Deddy menanyakan apakah ada perkumpulan catur di Indonesia.
Baca Juga:Wawancara dengan Dewa Kipas, Deddy Corbuzier Kesal Disebut Malas Mikir
Menanggapi kritik tersebut, Deddy dibuat meradang. Ia langsung menyampaikan ekspresi kemarahan di media sosial pilihannya.
Melalui akun Twitter @corbuzier, ayah satu orang anak ini menjelaskan bahwa podcast adalah tempat untuk mendengarkan lawan bicara.
Deddy menjelaskan bahwa podcast adalah sebuah seni untuk mendengarkan dan bersikap tidak bersalah. Ia dibuat kesal dengan komentar yang dilontarkan seseorang tersebut.
Bahkan, mantan suami Kalina Okctaranny ini sampai menilai penulis tersebut tidak mengerti tentang podcast.
"Nah ini bo** nya keliatan. Kalau mau yang ngerti. Suruh tukang catur bikin podcast. Yakin. Anda gak ngerti podcast Bro Bro Podcast is an art of listening. Play innocent. Not play dumb ass. Know all. People like u Stuck (Podcast adalah seni mendengarkan. Bermain tidak bersalah. Bukan main-main. Tahu semuanya. Orang-orang seperti Anda Terjebak-red)," tulis Deddy.
Baca Juga:Dapat Surat Terbuka, Deddy Corbuzier Undang Grandmaster Catur ke Podcastnya
Sejak diunggah pada Selasa (16/3/2021), cuitan Deddy yang merasa kesal tersebut sudah disukai lebih dari 2.000 pengguna Twitter.
- 1
- 2