Hilang Saat Tsunami Aceh, Anggota Brimob Ditemukan di Rumah Sakit Jiwa

Bripda Asep hilang lebih dari 16 tahun saat tsunami Aceh dan sempat dikabarkan meninggal dunia

Galih Priatmojo
Kamis, 18 Maret 2021 | 09:18 WIB
Hilang Saat Tsunami Aceh, Anggota Brimob Ditemukan di Rumah Sakit Jiwa
Anggota Brimob Bripda Asep (baju merah) hilang saat Tsunami Aceh ditemukan di rumah sakit jiwa. [viralinbos / Instagram]

SuaraJogja.id - Sebuah kisah haru mengenai anggota brimob yang hilang selama 16 tahun semenjak tsunami Aceh ditemukan di sebuah rumah sakit jiwa viral di media sosial.

Seperti dikutip dari akun @viralinbos, dikisahkan anggota Brimob, Bripda Asep sempat dilaporkan hilang dan meninggal dunia ketika terjadi tsunami Aceh 2004 silam. Ia bahkan dikabarkan meninggal dunia lalu diberi gelar Abrip Anumerta Asep.

Tetapi belakangan, rekan-rekannya dibuat terkejut saat pria yang telah hilang selama lebih dari 16 tahun tersebut ditemukan di sebuah rumah sakit Jiwa Zaenal Abidin Banda Aceh.

Dalam video yang dibagikan akun tersebut, salah seorang rekan Asep terlihat sumringah melihat sosoknya yang masih sehat bugar, meski tak merespon serupa orang normal.

Baca Juga:Tiga Terduga Teroris di Kalbar Masih Ditahan di Mako Brimob

Ia pun sempat menyanyikan secuil yel-yel milik Brimob di hadapan Asep sambil mengepalkan tangan.

"Pasukan brigade mobil sanggup berkorban jiwa, brigade sep 351 Sep," ucapnya di samping sosok Asep.

Anggota Brimob Bripda Asep (baju merah) hilang saat Tsunami Aceh ditemukan di rumah sakit jiwa. [viralinbos / Instagram]
Anggota Brimob Bripda Asep (baju merah) hilang saat Tsunami Aceh ditemukan di rumah sakit jiwa. [viralinbos / Instagram]

video bisa dilihat di sini

Dalam foto yang dibagikan berikutnya, Asep yang mengenakan kaus merah terlihat didampingi teman-teman sesama polisi berpose foto bersama.

Bripda Asep diketahui merupakan pasukan Bantuan Keamanan Operasional Brimob Resimen II Kedung Halang Bogor yang ditugaskan ke Polda Aceh.

Baca Juga:Satu Brimob Tewas Usai Baku Tembak dengan Kelompok MIT Poso

Saat itu Asep masih sebagai Bhayangkara Muda dan menyemat pangkat sebagai Ajun Brigadir Polisi (Abrip). Asep adalah lulusan Sekolah Tamtama Polri tahun 1999/2000.

Pada saat terjadi Tsunami yang mengguncang Aceh pada tahun 2004 ia sedang bertugas pada posko pengamanan mengingat waktu itu Aceh sedang bergejolak politik dengan adanya Gerakan Aceh Merdeka (GAM).

Tsunami pagi itu menyapu bersih posko tempat Asep bertugas bersama seluruh bangunan lainnya yang ada hingga rata tanah dan menelan korban jiwa hingga puluhan ribu jiwa. Asep dilaporkan hilang sebagai akibat bencana Tsunami Aceh dan digelar sebagai Abrip Anumerta Asep.

Ditulis dalam keterangan foto yang dibagikan, sampai sejauh ini pihak rumah sakit telah mencocokan ciri fisik serta ciri lainnya dan mendekati ciri seorang Abrip Asep. Kecocokan ini masih perlu koordinasi dengan pihak keluarganya di Palembang.

"Suasana hari ini belum bisa digambarkan dengan kata-kata lantaran rasa haru yang tak berpenghabisan dari para sahabat apalagi keluarga. Enam belas tahun 3 bulan Abrip Asep hilang dan dikabarkan sudah meninggal dunia akibat sapuan Tsunami Aceh 2004 kini ditemukan kembali sebagai seorang yang sempurna meski mengalami gangguan jiwa," terangnya.

Peristiwa itu pun mendapat tanggapan beragam dari warganet.

"Subhanallah... Dikunjungi teman-temannya kayak ga ada respon, mungkin krn depresi / trauma melihat kejadian langsung, belum lg mungkin ada keluarganya yg ikut menjadi korban," kata vicky****

"Allahu Akbar, dan Semoga Gajinya di kasi selama 16 tahun," tulis dewi*****

"Semoga segera kembali sadar setelah bertemu dg keluarganya.... bismillah semoga Allah kabulkan," kata firman***

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini