Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY menyebut sudah menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca. Sasaran pertama penggunaan vaksin tersebut ditujukan kepada jajaran TNI dan Polri.
Hal ini dipastikan langsung oleh Juru Bicara Penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih, saat dikonfirmasi awak media. Diakui bahwa memang DIY menggunakan vaksin AstraZeneca itu sementara ini untuk anggota TNI dan Polri.
"Vaksin AstraZeneca itu di DIY untuk TNI dan Polri. Jadi AU dan AD memang lewat kita tapi sudah untuk Polri dan TNI," kata Berty.
Berty menyebutkan bahwa vaksin AstraZeneca digunakan di DIY setelah Sinovac.
Baca Juga:Ada Slot Vaksinasi Covid-19 Lansia Gratis Sampai 31 Maret, Ini Syaratnya!
"AstraZeneca saat ini masih ada 800 vial atau cukup untuk 8 ribu orang," imbuhnya.
Terkait dengan informasi pemakaian perdana kepada jajaran Polresta Yogyakarta, Berty membenarkan hal tersebut. Vaksin itu sudah diambil terlebih dulu oleh Polda DIY dari gudang Dinkes.
Mengenai efek samping dari vaksin AstraZeneca ini, disampaikan Berty bahwa vaksin tersebut memiliki efektivitas yang lebih tinggi dibanding dengan Sinovac. Namun memang untuk efek samping juga dikabarkan akan lebih banyak meski tetap ringan saja.
"[AstraZeneca] itu efektivitasnya lebih daripada Sinovac. Kalau Sinovac itu sekitar 60 persen berapa kalau AstraZeneca itu 70 persen. Tapi memang dia punya kejadian efek samping lebih banyak tapi ringan. Selama BPOM keluar ya aman," ucapnya.
Baca Juga:Vaksinasi pada Lansia, Waspada Kemungkinan Terjadinya Immunosenescence